Mayat Mahasiswa di Kamar Kos

TERUNGKAP! ASN Diduga Meninggal Akibat Hal Ini, Mahasiswa Asal Medan yang Ditemukan Tewas di Bali

Pada leher ASN, dokter forensik RS Bhayangkara Medan mendapati jejak melingkar di leher ASN.

|
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/ Ida Bagus Putu Mahendra
Penjelasan dr. Ismu Rizal (tengah) dan dr. Dudut Ristiadi (kiri) soal kematian ASN - TERUNGKAP! ASN Diduga Meninggal Akibat Hal Ini, Mahasiswa Asal Medan yang Ditemukan Tewas di Bali 

Lely membeberkan percakapan (Chat) ASN pada 21 Maret 2023 lalu bersama sang pacar yakni:

“Aku nggak bosan sama kamu, aku mau terus kamu. Ini semua bukan tentang kamu. Ada yang salah di diriku. Aku nggak tahu apa ini tapi aku selalu cemas. Aku pingin semua baik-baik saja. Tapi nggak pernah sesuai dengan keinginan.”

Analisis Lely, yakni ASN sebetulnya ingin berbuat lebih baik lagi. Namun selalu tidak berhasil dan terus merasa bersalah.

Hal ini dikatakan sebagai salah satu ciri depresi.

“Kalimat yang panjang itu, kita bisa menyimpulkan bahwa saudara ASN sebetulnya ingin berbuat lebih baik lagi. Tapi tidak berhasil dan terus dikejar rasa bersalah. Itu salah satu ciri terjadinya gangguan depresi,” ungkap Lely.

Masih di tanggal yang sama, ASN juga sempat mengaku telah menyerah dengan hidupnya.

“Nggak tahu lah. Kamu aja yang menilai. Aku juga udah nyerah dengan hidupku.”

Perasaan merasa tidak berharga, juga menjadi salah satu pertanda depresi.

“Itu suatu kalimat bahwa perasaannya merasa dirinya tidak berharga lagi. Jadi suatu ungkapan putus asa dari korban. Itu juga salah satu pertanda depresi,” ujar Lely.

Selain depresi, ASN juga dikatakan sempat beberapa kali ingin mengakhiri hidup.

Mulanya, percakapan ASN dengan sang kekasih berujung pada dugaan depresi.

Namun percakapan tersebut mulai menyinggung langkah ASN yang ingin mengakhiri hidup.

Pada Mei 2023, ASN sempat menyinggung ingin mengakhiri hidup. Namun hal itu bukan lantaran faktor pekerjaan.

Ada pun percakapan ASN dengan sang kekasih yakni: “Aku nggak tahu beb. Bukan karena kerja. Tapi aku memang nggak kuat selama ini bunuh diri. Aku nggak kuat selama ini bunuh diri. Aku nggak kuat. Emang selama ini bunuh diri cuma ada di pikiranku. Tapi suatu saat aku bakal ngelakuin itu. Pasti.”

“Aku di luar saja sok pura-pura kuat. Bercanda, sok paling nikmat jalanin hidup. Tapi sebenarnya aku yang paling mau mati. Aku aneh. Bahkan keluarga nggak bisa menahan keinginanku buat bunuh diri.”

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved