Covid di Bali
Warga Bali Tak Perlu Panik, 60 Kasus Covid-19 Ditemukan, Dinkes Amprah 5.000 Vaksin
masyarakat diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatannya sebagai bagian dari antisipasi Covid-19 di masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi di beberapa negara termasuk Singapura.
Dan jelang Natal dan Tahun Baru ini, Provinsi Bali juga melakukan langkah antisipasi melonjaknya kasus Covid-19.
Apalagi selama 12 hari belakangan ini, ditemukan beberapa kasus positif Covid-19 di Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom mengatakan, di Bali ditemukan sebanyak 60 kasus positif Covid-19 pada periode 1-12 Desember 2023.
Baca juga: Update Covid-19 di Bali, Jelang Nataru Ditemukan 33 Kasus
Pihaknya mengatakan, kasus ini ditemukan pada beberapa pasien yang berobat di rumah sakit.
"Ada pasien yang berobat ke rumah sakit, ada juga yang akan operasi. Nah saat berobat ada gejala batuk dan pilek, maka dilakukanlah PCR dan ada beberapa yang positif," kata Anom saat diwawancarai, Rabu 13 Desember 2023.
Dirinya menambahkan, semua pasien yang terkonfirmasi positif tersebut bergejala ringan.
Ia pun menambahkan, tak ada perlakuan khusus kepada pasien tersebut.
Hanya saja, mereka wajib menggunakan masker saat dirawat.
Sementara itu, ia menambahkan ada satu kasus kematian yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kematian terkonfirmasi positif Covid-19 ini ditemukan di Kota Denpasar karena yang bersangkutan memiliki komorbid.
Dengan adanya lonjakan kasus ini, pihaknya meminta agar masyarakat tidak panik.
"Apalagi kan sudah dilaksanakan vaksinasi Covid-19, sehingga imunitas sudah terbentuk," katanya.
Pihaknya pun meminta masyarakat yang belum vaksinasi booster atau vaksinasi ketiga untuk melakukan booster.
Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan imunitas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.