DBD Di Bali

Musim Pancaroba Rawan DBD, Dinkes Gianyar Gencarkan Pencegahan, Tahun 2023 1.047 Orang Terserang DBD

Musim Pancaroba Rawan DBD, Dinkes Gianyar Gencarkan Pencegahan, Tahun 2023 1.047 Orang Terserang DBD

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Kadiskes Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni tentang kasus DBD di Bali 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kabupaten Gianyar, Bali saat ini sedang memasuki musim pancaroba atau pertengahan musim kemarau dan musim hujan.

Hal ini mendapatkan perhatian serius Dinas Kesehatan  (Dinkes) Gianyar.

Sebab, pada musim ini, masyarakat rawan terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

Karena itu, Dinkes Gianyar pun gencar melakukan sosialisasi pencegahan DBD.

Kepala Dinkes Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, Selasa 19 Desember 2023 mengatakan, pada musim pancaroba ini, DBD masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat.

Hal itu dikarenakan nyamuk aedes aegypty dan aedes albopictus sebagai penular, masih banyak dijumpai di lingkungan sekitar termasuk di wilayah Gianyar.

Terlebih lagi, kemajuan teknologi dalam bidang transportasi disertai mobilitas penduduk yang cepat, memudahkan sumber penularan dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Berdasarkan Data Dinkes Gianyar per November 2023, kata Ariyuni, jumlah kasus DBD di Gianyar relatif tinggi. Yakni mencapai 1.047 kasus.

Rinciannya, pada bulan Januari sebanyak 83 kasus, Februari 136 kasus, Maret 116 kasus, April sebanyak 122 kasus, Mei sebanyak 108 kasus, Juni sebanyak 124 kasus, Juli sebanyak 91 kasus, Agustus sebanyak 71 kasus, September sebanyak 84 kasus, Oktober 54 Kasus dan November 58 kasus, sehingga total tercatat sebanyak 1.047 kasus.

Baca juga: Jaga Pariwisata Berkelanjutan & Ramah Iklim di Eco Tourism Week 2023, Singgung Kebakaran TPA Suwung


Adapun upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD yang telah dilakukan tahun ini, kata dia, mulai dari terbitnya Surat Edaran Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar 2023, tentang kewaspadaan peningkatan kasus penyakit DBD kepada camat dan kepala desa/lurah serta Kepala UPTD Puskesmas se- Kabupaten Gianyar.

"Hal ini dilakukan  guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan pencegahan DBD," ujar Ariyuni.

Setelah itu, kata dia, pihaknya menggencarkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Kegiatan ini dilakukan oleh petugas puskesmas beserta kader Jumantik dan masyarakat.

Pihaknya juga melakukan abatisasi atau pemberantasan jentik nyamuk dengan pembubuhan larvasida pada tempat penampungan air yang tidak bisa dikuras.

"Tentu kita juga lakukan sosialisasi tentang pencegahan dan pengendalian penyakit DBD kepada masyarakat, baik secara individu, rumah ke rumah, sekolah, maupun pada kelompok masyarakat," ujar Ariyuni.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved