Serba serbi
Saat Hari Raya Sabuh Mas Persembahkan Hal Ini Menurut Lontar Sundarigama
Sabuh Mas merupakan hari raya berdasarkan pawukon yang jatuh setiap enam bulan atau 210 hari sekali yang dilaksanakan pada Anggara (Selasa) Wage wuku
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sehari setelah Soma Ribek atau sehari sebelum Pagerwesi disebut dengan Sabuh Mas.
Sabuh Mas merupakan hari raya berdasarkan pawukon yang jatuh setiap enam bulan atau 210 hari sekali yang dilaksanakan pada Anggara (Selasa) Wage wuku Sinta.
Baca juga: Otonan Minggu Kliwon Watugunung, Umur Capai 78 Tahun, Agak Angkuh
Dan untuk kali ini, Sabuh Mas jatuh pada Selasa 19 Desember 2023.
Dalam lontar Sundarigama disebutkan:
Anggara Wage, sabuh mas ngaran, pasucian Bhatara Mahadewa, pakertinia ring raja berana emas manik, mwang sarwa mula ratna manik
Baca juga: Senin Wage Dukut, Baik Buruknya Hari Ini 4 Desember 2023, Baik untuk Memulai Sebuah Usaha
Artinya menurut terjemahan Lontar Sundarigama yang diterbitkan PHDI Kabupaten Tabanan adalah pada hari Anggara Wage, disebut dengan Sabuh Mas. Merupakan hari yang disucikan untuk memuja Bhatara Mahadewa, dengan jalan melakukan upacara Agama, terhadap harta benda kakayaan, yaitu manik dan segala manikam.
Sehingga pada Sabuh Mas ini menurut Sundarigama jelas merupakan hari pemujaan kepada Bhatara Mahadewa yang menguasai arah pascima (barat).
Baca juga: Otonan Senin Pon Sinta atau Soma Ribek, Ini Jatah Umurnya, Kapan Sukses?
Pemujaan kepada Bhatara Mahadewa bertujuan untuk memohon kesentosaan serta kemajuan.
Adapun sarana upakara yang digunakan yaitu suci, daksina, peras penyeneng, sesayut yang disebut amerta sari, canang lenga wangi, burat wangi dan reresik, tadah pawitra.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.