Liburan Nataru di Bali
Selama Periode Nataru, 95 Pesawat di Bandara Ngurah Rai Dilakukan Rampcheck
Dengan adanya lonjakan yang demikian tinggi, perlu antisipasi dan kesiapan para stakeholder di Bandara I Gusti Ngurah Rai terkait sejumlah hal
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Dengan adanya lonjakan yang demikian tinggi, perlu antisipasi dan kesiapan para stakeholder di Bandara I Gusti Ngurah Rai terkait sejumlah hal.
Diantaranya seperti cuaca ekstrim, angin dan bencana alam yang berpotensi hazard, ancaman keamanan dan ketertiban, kesiapan armada dan ground handling, potensi terjadinya delay dan cancel.
Serta hal teknis yang mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan serta potensi kegiatan layang-layang, laser dan kembang api yang mengganggu KKOP Penerbangan serta traffic lalu lintas yang menuju dan keluar dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Kami selalu menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan safety, security dan service agar penumpang selalu merasa aman, selamat dan nyaman," ujar Kepala Kantor Otoritas Bandar Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono pada Selasa 19 Desember 2023 disela kegiatan rampcheck di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Baca juga: Musim Pancaroba Rawan DBD, Dinkes Gianyar Gencarkan Pencegahan, Tahun 2023 1.047 Orang Terserang DBD
Untuk Periode Nataru ini, Agustinus menyampaikan bahwa rampcheck terhadap pesawat akan dilaksanakan sebanyak 305 pesawat dengan rincian sebanyak 95 pesawat di wilayah Bali.
Dan 210 pesawat di lokasi Lombok, Kupang dan Labuan Bajo dimana semuanya itu terhubung dengan destinasi Bali.
"Untuk rampcheck yang telah dilaksanakan oleh inspector Kantor Otban Wilayah IV terhadap kru yang bertugas dan pesawat itu semuanya laik untuk terbang. Dan seluruh license nya masih berlaku," imbuh Agustinus.
Dan pada siang ini Kepala Kantor Otban Wilayah IV ikut turun memantau proses rampcheck terhadap pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA342 dari Surabaya yang baru mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Pesawat tersebut memiliki registrasi pesawat PK-GMY dari Bali melanjutkan penerbangan menuju Yogyakarta International Airport.
Baca juga: Pimpinan dan Anggota DPRD Badung Ucapkan Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2024
Setelah dilakukan rampcheck pesawat tersebut clear dan laik terbang dan dapat melanjutkan penerbangannya dari Bali ke Daerah Istimewa Yogyakarta.
Saat rampcheck, kata Agustinus pihaknya punya banyak cek list yang harus dipenuhi oleh kru pesawat dan pesawatnya itu sendiri baik internal (kabin) maupun eksternal (kondisi luar pesawat) seperti landing gear, wing, tail dan lain sebagainya.
Kita harus pastikan bahwa kondisi pesawatnya dalam kondisi yang laik terbang.
Proses rampcheck terus berjalan secara bertahap dan acak hingga nanti 3 Januari 2024 mendatang.
"Sudah kita mulai lakukan sebelum periode ini di November minggu ketiga sudah dilakukan rampcheck baik dari sisi Bandara maupun pesawat," ungkap Agustinus.
"Dari 95 pesawat kita sudah melakukan rampcheck terhadap baru 30 pesawat. Dan semuanya laik terbang kalau catatan minor ada tapi masih dalam batas limitasi dan diperbolehkan untuk terbang," sambungnya.
Dimana mayoritas pesawat yang beroperasi melayani rute menuju dan dari Bali adalah tipe Boeing 737-800 dan 900, Airbus A320 dan A330 serta ATR 72-600.
Baca juga: Pemilik Kos Tepis Adanya Kejadian Itu, Kasus Persetubuhan Wanita Seririt Belum Temui Titik Terang
Puncak pergerakan penumpang menjelang libur Natal di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali diperkirakan akan terjadi pada Jumat, 22 Desember 2023 sebanyak 72.754 penumpang dengan 408 pergerakan pesawat.
Sementara puncak jumlah penumpang pada periode tahun baru diprediksi terjadi pada Selasa, 2 Januari 2024 yaitu sejumlah 69.237 penumpang dengan 392 pergerakan pesawat.
General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan menambahkan bahwa pihaknya telah menerima 605 permohonan slot penerbangan tambahan (extra flight) untuk periode 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.
Adapun dari total slot penerbangan tambahan yang diajukan tersebut tersedia sebanyak 110.294 kursi, yang terdiri dari 302 slot penerbangan kedatangan dan 303 slot penerbangan keberangkatan.
“Sifatnya adalah pengajuan, dan kami hitung day of operation-nya atau jumlah hari beroperasi yang diajukan sehingga terlihat cukup banyak pengajuannya," jelasnya.
Untuk domestik ada sembilan maskapai yang mengajukan slot tambahan dengan destinasi Jakarta, Surabaya, Lombok, Labuan Bajo, Kupang, Makassar, Wakatobi Maranggo, Tambolaka, Solo, Yogyakarta, dan Banjarmasin.
Sementara untuk internasional, diajukan oleh satu maskapai dengan destinasi Singapura.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.