Konflik Palestina Vs Israel

Benjamin Netanyahu Tegaskan Perang di Gaza Tak Akan Berakhir Sampai Hamas Benar-Benar Musnah

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tegaskan dirinya tak akan menghentikan perang di Gaza sampai Hamas benar-benar musnah.

AFP/Abir Sultan
PM Israel Benjamin Netanyahu - Benjamin Netanyahu Tegaskan Perang di Gaza Tak Akan Berakhir Sampai Hamas Benar-Benar Musnah 

Dimana Bezalel mengecam laporan negosiasi kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas.

Sementara, hingga kini, belum ada komentar dari Hamas atas pernyataan Netanyahu.

Baca juga: Isaac Herzog Sebut Israel Tak Perangi Gaza dan Hanya Targetkan Hamas, Korban Tewas Terus Bertambah

Presiden Isaac Herzog Bersedia Gencatan Senjata Asal Sandera Dibebaskan

Presiden Israel Isaac Herzog terbuka untuk melakukan gencatan sejata asalkan Hamas bersedia bebaskan semua sandera.

Isaac Herzog selaku Presiden Israel menegaskan jika ia terbuka untuk melakukan gencata senjata dengan kelompok militan asalkan Hamas bersedia untuk membebaskan para sandera Israel yang mereka tawan. 

Tak hanya itu, mereka juga berjanji untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan di Gaza dengan syarat pembebasan para sandera tersebut. 

Sebelumnya, Hamas mirilis beberapa video yang memperlihatkan permohonan para sandera Israel yang ditawan untuk segera dibebaskan tanpa syarat oleh pemerintah mereka. 

Dalam pidatonya tersebut, ia didampingi para duta besar asing di Israel tentang upaya pembebasan sandera di Gaza. 

Baca juga: Isaac Herzog Sebut Israel Tak Perangi Gaza dan Hanya Targetkan Hamas, Korban Tewas Terus Bertambah

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada negara-negara anggota dan para pemimpin atas kepemimpinan mereka dalam tujuan membebaskan para sandera sesegera mungkin," katanya pada Selasa (19/12/2023), dikutip dari Al Jazeera dilansir Tribunnews.com.

Ia pun juga turut mengapresiasi segala upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk negara sekutu dan media.

"Upaya apa pun yang dapat dilakukan oleh negara, pemimpin, media, dan masukan diplomatik Anda dapat membantu memberikan tekanan pada berbagai negara yang terlibat dalam perang ini sangatlah penting," imbuhnya.

Selanjutnya, ia turut menyebutkan sejumlah sandera yang masih di tahan di Jalur Gaza

“Pertama dan terpenting, kita harus ingat bahwa terdapat puluhan kasus kemanusiaan dalam kelompok sandera, seperti anak-anak, orang tua, orang sakit, orang terluka, dan tentu saja banyak perempuan,” katanya.

Setelah kesepakatan sandera selama 7 hari yang dimulai pada Jumat (24/11/2023), lebih dari 100 sandera telah dibebaskan dan diperkirakan masih ada 138 sandera di Jalur Gaza.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved