Pemilu 2024

KPU Gianyar Simulasikan Pemungutan dan Pengitungan Suara Pemilu 2024

Ketua KPU Gianyar, I Wayan Mura: simulasi ini merupakan kondisi riil yang nantinya terjadi pada pemungutan dan penghitungan suara

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Suasana pemungutan suara dalam simulasi Pemilu 2024 di Banjar Buwitan, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar, Minggu 24 Desember 2023 - KPU Gianyar Simulasikan Pemungutan dan Pengitungan Suara Pemilu 2024 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gianyar, Bali, menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Banjar Buwitan, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Minggu 24 Desember 2023.

Sebanyak 209 pemilih atau masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih di banjar setempat, hadir dalam kegiatan ini.

Ketua KPU Gianyar, I Wayan Mura saat ditemui di lokasi mengatakan, simulasi ini merupakan kondisi riil yang nantinya terjadi pada pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari 2024 nanti.

Karena itu, semua pemilih didatangkan untuk simulasi ini, termasuk petugas TPS.

Baca juga: KPU Gianyar Mulai Lipat Surat Suara Pemilu 2024, Libatkan Hingga 204 Petugas

"Kami memilih tempat ini untuk simulasi adalah hasil koordinasi kita dengan camat, kepala desa. Ditentukan tempat ini. Dalam proses ini, kita melibatkan seluruh masyarakat yang terdaftar dalam TPS. Ini proses yang mendekati kondisi riil Pemilu 2024 nanti," ujar Mura.

Mura menjelaskan, tujuan dari simulasi ini selain untuk mensosialisasikan proses Pemilu 2024, pihaknya juga ingin mencari tahu persoalan yang selama ini terjadi, setelah itu dicarikan solusi untuk direkomendasikan ke KPU RI.

"Kuta melakukan ini untuk memetakan potensi permasalahan, baik dari segi waktu maupun dari segi proses penghitungan di akhir kegiatan. Ini kita petakan untuk mendapatkan solusi," ujarnya.

Dia mengungkapkan, pada Pemilu 2019 lalu, beban Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sangat tinggi.

Sebab saat itu, KPPS harus menyalin perolehan partai politik.

Hal tersebut menjadi momok dalam perekrutan KPPS pada Pemilu 2024.

"Di 2019 banyak beban kerja KPPS. Ini menjadi momok dalam rangka perekrutan KPPS. Dulu menyalin hasil sejumlah partai politik, sekarang boleh difotokopi. Kemudahan ini kita petakan, dan nanti kita rekomendasikan ke KPU RI," tandasnya.

Dalam simulasi ini, kata Mura, pihaknya telah melakukan evaluasi pada berbagai proses.

"Sejauh ini, kita lihat banyak evaluasi, khususnya dari penyelenggara, mereka harus terorganisir, sehingga di TPS, sebelum mulai sudah kita petakan masing-masing tupoksinya. Dari pemberitahuan terdaftarnya pemilih sampai ke bilik suara. Jika sudah terdaftar sebagai DPT, walau tak bawa c6, tapi hanya bawa KTP, tidak kita masukkan sebagai DPK, karena sudah terdaftar di DPT," ujarnya.

Dalam hal ini, pihaknya juga menemukan hal yang harus mendapatkan perhatian serius. Yakni para pemilih manula.

Di mana mereka harus dibantu dalam proses memasukkan surat suara ke kotak suara.

"Kita harapkan, dengan hal ini, partisipasi pemilih naik, dimana pada Pemilu 2019 partisipasi di Gianyar mencapai 97 persen, kita harapkan naik 98 persen," ujarnya. (*)

Kumpulan Artikel Pemilu

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved