Liburan Nataru di Bali
Antisipasi Serangan Teroris Saat Perayaan Natal, Polda Bali Terapkan Pengamanan Berlapis di Denpasar
Pengamanan di tempat-tempat ibadah masuk agenda yang menjadi atensi dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Umat nasrani mulai melaksanakan ibadah Hari Raya Natal yang diawali dengan Misa Malam Natal, seperti yang berlangsung di Gereja Katedral Denpasar, yang menjadi gereja Katolik terbesar di Bali.
Pelaksanaan perayaan hari kelahiran Yesus Kristus ini mendapat atensi dari Polda Bali yang menerapkan pengamanan secara berlapis selama perayaan Hari Raya Natal 24-25 Desember 2023.
Pengamanan di tempat-tempat ibadah merupakan salah satu yang masuk agenda yang menjadi atensi dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, bahwa setiap penyelenggaraan pengamanan yang dilakukan oleh aparat kepolisian, harus bisa direalisasi.
"Pengamanan berlapis ini dilakukan untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan potensi aksi terorisme," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan SIK, MH
Baca juga: 42 Ucapan Selamat NATAL dan Tahun Baru: Semoga Keajaiban Mengisi Hati Kita Dengan Kebahagiaan
Selain Gereja Katedral, gereja lain yang mendapat atensi penuh meliputi Gereja Maranatha, Gereja Lembah Pujian, dan Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius.
Petugas kepolisian mulai melakukan penjagaan ketat mulai kawasan depan gereja.
Jemaat yang hendak masuk dari gerbang dilakukan pengecekan terhadap barang bawaan menggunakan sejumlah alat.
Ketika berada di halaman bagian dalam, terdapat kurang lebih lima anggota polisi yang melakukan pemeriksaan secara teliti.
"Untuk pengamanan di gereja, sebelum beribadah anggota melakukan sterilisasi menggunakan teknologi X-ray, metal detektor, ataupun mengerahkan anjing pelacak (K9)," ucapnya.
Kombes Pol Jansen menyampaikan bahwa Polda Bali juga intens berkomunikasi dengan Badan Intelijen Negara dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror untuk mewaspadai adanya serangan terorisme.
"Meskipun tidak menemukan adanya informasi terkait adanya serangan teror, kami tetap waspada untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat khususnya jemaat," ujar Kabid Humas.
Dalam upaya memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas, personel lalu lintas yang tergabung dalam operasi lilin agung 2023, melaksanakan kegiatan pengaturan (gatur) di depan Gereja Katedral.
Upaya yang dilakukan bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang hendak melaksanakan ibadah Natal atau melewati daerah tersebut.
Para petugas satuan lalulintas berkoordinasi menggunakan peralatan pengatur lalulintas, dan memberikan bantuan kepada pengendara yang membutuhkan bantuan atau informasi.
Hal itu merupakan cerminan sinergi antara kepolisian dengan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua masyarakat khususnya yang beribadah di gereja katedral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.