Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Samakan Genosida Gaza dengan Perang Dunia II, Dianggap Validasi Kematian 20rb Warga Sipil

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu samakan genosida di Gaza dengan Perang Dunia II, dianggap validasi kematian 20rb warga sipi.

AFP/Abir Sultan
PM Israel Benjamin Netanyahu - Gencatan Senjata Berakhir: PM Israel Siap Gempur Gaza Lagi, AS Ingin Masa Tenang Diperpanjang 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu samakan genosida di Gaza dengan Perang Dunia II, dianggap validasi kematian 20rb warga sipi. 

Pernyataan PM Israel, Benjamin Netanyahu baru-baru ini menuai kecaman keras dari berbagai pihak.

Ia dianggap mencoba mencari pembenaran atas genosida yang terjadi terhadap ribuan warga sipil di Palestina.

Benjamin Netanyahu baru-baru ini menyebutkan jika konflik yang terjadi di antara kelompok militan Hamas dan Pemerintah Israel seperti Perang Dunia II.

Baca juga: Israel Ngotot Serang 2 Gereja di Gaza Meski AS Sudah Bocorkan Lokasi Untuk Dihindari

Sehingga tidak bisa menyalahkan satu pihak saja atas berbagai penyerangan yang dilakukan di Gaza.

Klaimnya ini menimbulkan kritik pedas dan kecaman dari berbagai pihak.

Bahkan, ia dianggap berusaha untuk membenarkan kebrutalan dan kekejaman yang dilakukan terhadap warga sipil.

Aktivis dan sosialis Ilan Pappe mengkritik pernyataan Netanyahu,

Dilansir Kompas.com, Netanyahu sebelumnya menyamakan serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, dengan serangan 9/11 di Menara Kembar New York dan Pentagon pada 2001.

Kini ia menyamakan situasi di Gaza sebagai perang dunia untuk memvalidasi serangan militer Israel yang telah menewaskan lebih dari 20.000 warga sipil Palestina.

Netanyahu mengacu pada suatu insiden pada 1945, ketika serangan udara Inggris, yang menargetkan lokasi Gestapo, sayap militer Nazi, mengenai sekolah di Kopenhagen, Denmark, dan membunuh 86 anak-anak.

“Itu bukan kejahatan perang. Itu bukan sesuatu sehingga Anda menyalahkan Inggris karena melakukannya,” kata Netanyahu, seperti dilansir Al-Jazeera, Sabtu (23/12/2023).

“Itu adalah aksi perang yang dilegitimasi dengan konsekuensi tragis yang menyertai tindakan sah tersebut,” tambahnya.

Namun, Pappe menegaskan, apa yang diungkapkan Netanyahu sebagai akal-akalan untuk meredam kritikan kepadanya terkait banyaknya warga sipil Palestina yang menjadi korban di Gaza.

“Itu adalah usaha yang dilakukan Israel dan bertujuan untuk membenarkan kebijakan brutal mereka terhadap warga Palestina,” katanya.

Baca juga: Eks PM Sebut Benjamin Netanyahu Sebagai Bahaya Mematikan Israel: Kita Harus Menjatuhkannya!

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved