Konflik Palestina Vs Israel
Rusia Tuduh AS Bantu Israel Lakukan Kejahatan Kemanusiaan di Gaza: Ini Gila dan Kejam!
Rusia tuduh AS bantu Israel lancarkan kejahatan kemanusiaan di Gaza, kecam tindakan Amerika Serikat sebagai kekejaman dan kegilaan.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rusia tuduh AS bantu Israel lancarkan kejahatan kemanusiaan di Gaza, kecam tindakan Amerika Serikat sebagai kekejaman dan kegilaan.
Rusia dengan tegas mengecam aksi Amerika Serikat yang terkesan membiarkan Israel melakukan aksi pembersihan Etnis Palestina.
Klaim ini diutarakan pemerintah Rusia di resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang telah disetujui.
Dengan lantang, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia menyebutkan bahwa AS telah dengan sengaja membiarkan adanya elemen berbahaya di Gaza yang dilakukan oleh pemerintah Benjamin Netanyahu dan pasukannya.
Sebab, bukannya memberikan solusi yang menguntungkan bagi dua negara berkonflik, AS malah dianggap menciptakan kondisi yang kejam dan gila bagi warga Palestina.
Baca juga: Israel Ngotot Serang 2 Gereja di Gaza Meski AS Sudah Bocorkan Lokasi Untuk Dihindari
Rusia melihat Amerika Serikat telah menambah elemen berbahaya di resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang telah disetujui.
Tambahan itu akan mengizinkan Israel melakukan pembersihan etnis Palestina di Gaza.
Hal tersebut diungkapkan oleh Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia.
“Usaha dari delegasi AS telah memungkinkan masuknya elemen berbahaya di Gaza, alih-alih melakukan gencatan senjata langsung,” katanya dikutip dari Palestine Chronicle, Jumat (22/12/2023) dilansir Kompas.com.
“Telah ada diskusi untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk operasi tempur. Ini adalah puncak kekejaman dan kegilaan,” ujarnya.
Ia pun menyayangkan draf resolusi Dewan Keamanan PBB tersebut akhirnya disetujui.
“Angkatan bersenjata Israel akan memiliki tindakan penuh untuk membersihkan Gaza, sama seperti yang mereka lakukan selama ini,” ujarnya.
“Siapa pun yang memberikan suara pada resolusi tersebut akan terlibat dan bertanggung jawab atas kehancuran Gaza,” ujarnya.
Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi resolusi yang meminta Israel dan Hamas untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke seluruh Gaza.
Resolusi tersebut juga meminta Sekjen PBB untuk menunjuk koordinator untuk pengiriman bantuan tersebut.
Resolusi Dewan Keamanan PBB tersebut akhirnya disepakati pada Jumat (22/12/2023), setelah negosiasi yang dilakukan AS dengan anggota DK PBB lainnya.
Beberapa hal telah diubah dalam resolusi tersebut, yang akhirnya membuat AS menegaskan ikut menyetujui resolusi itu setelah beberapa kali menolaknya.
Baca juga: Eks PM Sebut Benjamin Netanyahu Sebagai Bahaya Mematikan Israel: Kita Harus Menjatuhkannya!
AS kerap beragumen bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri.
Padahal serangan Israel ke Gaza, yang merupakan balasan tindakan Hamas pada 7 Oktober lalu membuat 20.000 warga sipil Palestina tewas.
AS sendiri kerap mementahkan resolusi Dewan Keamanan PBB khususnya yang menginginkan agar gencatan senjata terjadi di Gaza.
Kemiskinan Memburuk di Israel
Ekonomi Israel anjlok sejak Perang, angka kemiskinan melonjak tinggi imbas aksi Boikot dunia.'
Perang ternyata memiliki dampak buruk pada perekonomian Israel.
Angka kemiskinan di Israel meroket sejak terjadinya perang antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Hal ini juga diperparah dengan gerakan boikot dunia dengan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.
Efek perang tak hanya dirasakan oleh warga Palestina, penduduk Israel juga ikut terdampat ke dalamnya.
Dilansir Serambinews, kini kesulitan mendapatkan bantuan ekonomi, karena pemerinta mengalihkan semuanya untuk pendanaan perang.
Selain itu masyarakat semakin selit membeli kebutuhan pokok sehari-hari.
Tingkat kemiskinan Israel dilaporkan melonjak di tengah gejolak perang. Menurut catatan tahunan yang dirilis perusahaan riset Alternative Poverty Report 19,7 persen warga Israel kini kehilangan pendapatan imbas agresi perang.
Tak hanya itu, dalam laporannya Alternative Poverty Report juga mengungkap dampak perang telah mendorong pemerintahan Tel Aviv untuk melakukan pemangkasan bantuan ekonomi- sosial pada sejumlah lembaga amal.
“Dampak perang, badan amal yang didedikasikan untuk mendukung masyarakat miskin kini tak lagi menerima bantuan dari pemerintah Israel sejak dimulainya invasi, Padahal saat ini terjadi peningkatan jumlah permintaan bantuan,” jelas Alternative Poverty Report dikutip dari Middle East Monitor.
Israel bahkan mulai menelantarkan warganya yang biasa mendapatkan santunan dengan dalih untuk menekan pembengkakan negara di tengah situasi perang di jalur Gaza, yang mengkhawatirkan imbas dari pemangkasan tersebut 81,8 persen penerima bantuan tengah terlilit utang.
Sementara 81,6 penerima bantuan lanjut usia hidup dalam kemiskinan dan 31,5 persen warga Israel menghadapi kerawanan pangan yang parah.
Impak lain yang ditimbulkan dari perang sebanyak 79,3 persen warga Israel menderita penyakit kronis lantaran kesulitan mendapatkan akses perawatan kesehatan gratis.
Bahkan tak sedikit pula masyarakat yang mengurangi porsi makan hingga memaksa anak-anaknya untuk berpuasa karena kesulitan untuk membeli kebutuhan pokok.
Selain karena dampak perang, para ekonom memperkirakan lonjakan kemiskinan yang dialami warga Israel terjadi buntut dari gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) terhadap perusahaan Israel dan para pendukungnya.
Seruan boikot yang dilakukan oleh generasi muda melalui jejaring media sosial awalnya diterapkan sebagai sanksi bagi Israel.
Namun imbas kampanye BDS banyak perusahaan yang terafiliasi dengan Israel mengalami pembengkakan kerugian hingga miliaran dolar AS.
Prabowo Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza Terluka ke Indonesia, Kerahkan Pesawat untuk Gelombang 1 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 137, Observing and Asking Question: Routines |
![]() |
---|
107 Hari Sejak Serangan Pertama, Korban Tewas Perang di Gaza Capai 25.000 Orang |
![]() |
---|
Hamas Ajukan Berakhirnya Perang Gaza Jadi Syarat Pembebasan Sandera, Netanyahu: Tolak Mentah-Mentah! |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 123 124 125, Chapter 6: We There Last Sunday |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.