Konflik Palestina Vs Israel
Korban Jiwa di Gaza Berjatuhan, Setidaknya 20.424 Warga Sipil Palestina Terbunuh dalam Perang
Korban jiwa di Gaza berjatuhan, setidaknya 20.424 warga sipil di Gaza tewas dalam perang Hamas-Israel sejak 7 Oktober. Mayoritas wanita dan anak-anak.
TRIBUN-BALI,COM, DENPASAR - Korban jiwa di Gaza berjatuhan, setidaknya 20.424 warga sipil di Gaza tewas dalam perang Hamas-Israel sejak 7 Oktober. Mayoritas wanita dan anak-anak.
Korban tewas di Gaza terus meningkat setiap harinya.
Perang yang masih berlangsung hingga saat ini memperburuk krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina sejak perang di antara kelompok militan Hamas dan Israel terus terjadi.
Dilaporkan jika setidaknya 20.424 warga sipil Palestina menjadi korban jiwa sejak serangan 7 Oktober 2023.
Baca juga: Rusia Tuduh AS Bantu Israel Lakukan Kejahatan Kemanusiaan di Gaza: Ini Gila dan Kejam!
Mirisnya, mayoritas korban jiwa merupakan anak-anak dan perempuan.
Sementara itu, perang ini juga melukai sedikitnya 54.036 lainnya, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut, masih mengutip Anadolu Agency.
Di sisi lain, sekitar 1.200 warga Israel dilaporkan tewas dalam serangan Hamas.
Tak hanya kehancuran masif di Gaza, serangan Israel juga menghabiskan setengah dari persediaan perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur.
Sementara itu, hampir 2 juta orang mengungsi di daerah kantong padat penduduk tersebut di tengah kekurangan makanan dan air bersih.
Baca juga: Ekonomi Israel Anjlok Sejak Perang, Angka Kemiskanan Melonjak Tinggi Imbas Aksi Boikot Dunia
300 Orang di Gaza Tewas Setiap Harinya
WHO mengungkapkan 300 orang di Gaza tewas perharinya sejak perang Hamas Vs Israel.
Sejak konflik Hamas VS Israel, 300 orang Palestina di Gaza tewas perharinya.
Hal ini diungkapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (PBB) WHO, melaporkan terdapat ratusan orang meninggal dunia setiap harinya imbas konflik kelompok militan Hamas Vs Israe.
Dengan gamblang Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut Gaza sebagai neraka dunia paling mengerikan.
Ia juga menyebutkan krisis di Gaza sebagai sebuah paradi kemanusiaan yang menyeramkan.
Sejak penyerangan 7 Oktober 2023, 20.000 di Gaza terbunuh, mayoritas anak-anak dan perempuan.
Sementara itu, lebih dari 52.000 orang luka-luka dan angka tersebut akan terus bertambah.
Ia juga mengklaim, dalam waktu 3 bulan ini, warga sipil harus hidup dalam kondisi yang mengancam jiwa dan mengubah hidup.
“Saya sampai tak bisa menghitung berapa banyak ketika saya pikir krisis di Gaza tidak bisa lebih menyeramkan lagi. Tetapi itu terjadi lagi,” ujar Ghebreyesus dikutip dari Palestine Chronicle, dilansir Kompas.com.
“Dan dengan lebih dari 52.000 orang (dan terus bertambah) menderita luka-luka yang mengancam jiwa dan mengubah hidup, dalam waktu 3 bulan ini adalah hal yang mengerikan, dan yang terpenting sebuah parodi kemanusiaan,” keluhnya.
“Sebuah horor tak akhir bagi mereka yang terjebak di apa yang disebut sebagai neraka dunia,” tambahnya.
Baca juga: Upaya Gencatan Senjata Tak Membuahkan Hasil, Hamas dan Israel Masih Saling Tempur Rebutkan Gaza
Ghebreyesus pun menyerukan agar gencatan senjata segera dilakukan, dan ia mencantumkan poin-poin untuk menyimpulkan situasi saat ini.
Ia juga mengatakan dari 36 rumah sakit di sana, hanya sembilan yang berfungsi sebagian.
“Kita saat ini tengah menyaksikan, rata-rata sekitar 300 kematian setiap hari ketika perang berkecamuk, sistem kesehatan yang hancur dengan hanya 9 dari 36 rumah sakit di Gaza yang berfungsi sebagian, dan taka da satupun yang berfungsi di utara,” ujarnya.
Ia juga menambahkan banyaknya anak-anak yang menjadi yatim piatu setelah orang tuanya di bunuh, serta penyakit, kelaparan dan kekurangan air bersih, dan sanitasi yang menimbulkan risiko lebih lanjut selain bom dan peluru.
“Ruang kemanusiaan yang selalu berhaya dan terbatas untuk menyalurkan pasokan medis yang menyelamatkan jiwa,” katanya.
“Trauma kesehatan mental yang akan menghantui banyak orang selama bertahun-tahun. Pembantaian haarus dihentikan. Kami membutuhkan gencatan senjata sekarang,” sambungnya.
Prabowo Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza Terluka ke Indonesia, Kerahkan Pesawat untuk Gelombang 1 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 137, Observing and Asking Question: Routines |
![]() |
---|
107 Hari Sejak Serangan Pertama, Korban Tewas Perang di Gaza Capai 25.000 Orang |
![]() |
---|
Hamas Ajukan Berakhirnya Perang Gaza Jadi Syarat Pembebasan Sandera, Netanyahu: Tolak Mentah-Mentah! |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 123 124 125, Chapter 6: We There Last Sunday |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.