Konflik Palestina VS Israel
Kelaparan di Gaza Terancam Berkepanjangan Jika Perang Hamas-Israel Tak Segera Berakhir
Kelaparan di Gaza terancam berkepanjangan jika perang antara Hamas dan Israel tak segera berakhir.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kelaparan di Gaza terancam berkepanjangan jika perang antara Hamas dan Israel tak segera berakhir.
Kelaparan parah terancam berkelanjutan jika perang perang di antara kelompok militan Hamas vs Israel tak segera berakhir.
Israel telah melancarkan bertubi-tubi serangan di Gaza yang tak hanya merusak fasilitas umum dan rumah warga, namun juga pasokan makanan warga Palestina.
Selain itu, dilaporkan jika dampak kerusakan juga terjadi pada toko roti, gudang makanan beserta jalan yang digunakan untuk mendistribusi bantuan kemanusiaan.
Baca juga: Gagasan Benjamin Netanyahu Depak Warga Palestina ke Luar Negeri Dianggap Lelucon oleh Hamas
Mirisnya, blokade dari Israel juga menghambat dan membatasi masuknya makanan, air bersih beserta bahan bakar.
Sementara itu, imbas perang yang berkelanjutan, terdapat dua setengah juta warga Gaza yang menghadapi kelaparan paling parah.
Dilansir Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) pada Senin (25/12/2023), setidaknya 90 persen dari penduduk Gaza terancam menghadapi kerawanan pangan akut.
Hal ini terancam tak akan membaik hingga perang benar-benar berakhir.
Dilansir Tribunnews.com, IPC juga melaporkan bahwa 2,08 juta orang di Gaza menghadapi “kerawanan pangan akut” yang dapat diklasifikasikan dalam risiko fase tiga atau lebih tinggi dari organisasi tersebut.
IPC mempunyai lima fase kerawanan pangan akut, mulai dari tidak ada (fase satu) hingga bencana atau kelaparan (fase lima). Fase tiga dan lima dianggap krisis dan darurat.
Hamas Paksa Israel Tarik Mundur Pasukan Darat dari Gaza
Advertisement by
Kerawanan pangan akut merupakan fenomena jangka pendek dan cenderung berasal dari guncangan yang tidak biasa atau akibat ulah manusia, jika dibandingkan dengan kerawanan pangan “kronis”, yang bersifat jangka panjang dan merupakan akibat dari tidak mencukupinya sarana penghidupan.
Antara Desember 2023 hingga Februari tahun depan, seluruh penduduk Gaza diperkirakan akan berada pada tahap ketiga atau lebih, menurut laporan yang didukung PBB.
Baca juga: Natal Dibatalkan Imbas Perang Hamas-Israel, Umat Nasrani Palestina di Betlehem Masih Ketakutan
Jika perang saat ini dan terbatasnya bantuan terus berlanjut, Gaza juga berisiko mengalami kelaparan pada awal Februari. Definisi kelaparan menurut IPC adalah ketika setidaknya 20 persen populasi di suatu wilayah berada pada fase lima kerawanan pangan akut.
Krisis Kemanusian Sedang Terjadi di Gaza
Kurang lebih 500 ribu warga Palestina di Gaza akan menghadapi melewati musin dingin dengan kondisi yang buruk.
Prabowo Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza Terluka ke Indonesia, Kerahkan Pesawat untuk Gelombang 1 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 137, Observing and Asking Question: Routines |
![]() |
---|
107 Hari Sejak Serangan Pertama, Korban Tewas Perang di Gaza Capai 25.000 Orang |
![]() |
---|
Hamas Ajukan Berakhirnya Perang Gaza Jadi Syarat Pembebasan Sandera, Netanyahu: Tolak Mentah-Mentah! |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 123 124 125, Chapter 6: We There Last Sunday |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.