Konflik Palestina VS Israel

Kelaparan di Gaza Terancam Berkepanjangan Jika Perang Hamas-Israel Tak Segera Berakhir

Kelaparan di Gaza terancam berkepanjangan jika perang antara Hamas dan Israel tak segera berakhir.

|
MAHMUD HAMS/AFP
Kelaparan di Gaza Terancam Berkepanjangan Jika Perang Hamas-Israel Tak Segera Berakhir 

"Orang sangat mendekati wabah penyakit besar karena sistem kekebalan mereka telah menjadi sangat lemah karena kurangnya gizi," katanya.

Husain mengatakan bahwa perlintasan perbatasan perlu beroperasi untuk mendapatkan pasokan penting, termasuk makanan dan air.

Dan dia mengatakan bahwa kelompok kemanusiaan membutuhkan akses aman ke seluruh Jalur Gaza.

Baca juga: Israel Kembali Lancarkan Serangan Udara Ke Selatan Gaza, Targetkan Rumah Sakit Kuwaiti di Rafah

Israel mengklaim berada di tahap akhir membersihkan militan Hamas dari utara Gaza, tetapi menyatakan masih perlu beberapa bulan menyelesaikan serangan di selatan. Sejak 7 Oktober, sudah hampir 20.000 warga Palestina tewas akibat serangan Israel.

Sebanyak 1,9 juta penduduk Gaza, lebih dari 80 persen populasi, terpaksa meninggalkan rumah mereka, dengan lebih dari satu juta kini mengungsi di tempat penampungan PBB.

Perang ini juga membuat sektor kesehatan Gaza hancur.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, hanya sembilan dari 36 fasilitas kesehatan yang masih berfungsi sebagian, dan semuanya terletak di selatan.

Pekerja bantuan WHO melaporkan peristiwa sangat memilukan di dua rumah sakit di utara Gaza: pasien terbaring dengan luka yang tidak diobati meminta air, dokter dan perawat yang tersisa tidak punya persediaan, dan jenazah korban serangan Israel bergeletakan di halaman.

Pada awal perang, Israel menghentikan semua pengiriman makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar ke wilayah tersebut.

Baca juga: Natal Dibatalkan Imbas Perang Hamas-Israel, Umat Nasrani Palestina di Betlehem Masih Ketakutan

Setelah tekanan AS, mereka mulai mengizinkan sedikit bantuan melalui Mesir, tetapi lembaga-lembaga PBB mengatakan itu masih jauh dari cukup.

Pekan ini, Israel mulai mengizinkan bantuan masuk melalui perbatasannya di Kerem Shalom ke Gaza.

Namun ledakan pada Kamis pagi melanda sisi Palestina dari perbatasan tersebut, memaksa PBB untuk menghentikan pengambilan bantuan di sana, kata Juliette Touma, juru bicara UNRWA, lembaga PBB untuk pengungsi Palestina.

Setidaknya empat orang tewas, demikian laporan rumah sakit terdekat.

Pihak berwenang Palestina menyalahkan Israel atas ledakan itu, tetapi penyebabnya belum dapat dikonfirmasi dengan segera.

Pengiriman bantuan ke sebagian besar Jalur Gaza menjadi sulit atau tidak mungkin karena terus berlanjutnya pertempuran, kata pejabat PBB.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warga Gaza Dilanda Kelaparan Akut Jika Perang Israel-Hamas Tak Segera Berakhir

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved