Kompor Mayat Meledak Saat Ngaben
KRONOLOGI Kompor Mayat Meledak di Jembrana: Baru 20 Menit Dipakai Meledak, Api Sambar 2 Orang
Berikut ini adalah kronologi kompor pembakaran mayat yang meledak di Mendoyo, Jembrana.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
KRONOLOGI Kompor Mayat Meledak di Jembrana: Baru 20 Menit Dipakai Meledak, Api Sambar 2 Orang
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Berikut ini adalah kronologi kompor pembakaran mayat yang meledak di Mendoyo, Jembrana.
Pada Kamis 28 Desember 2023 telah terjadi kejadian sebuah kompor pembakaran meledak.
Dalam kejadian tersebut, setidaknya dua orang menjadi korban.
Diketahui kompor mayat tersebut meledak saat prosesi pengabenan di Setra Desa Pakraman Yeh Sumbul.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WITA.
Dua korban yang dimaksud adalah I Gusti Kade Sandia (70) asal Banjar Pangkung Languan, Desa Yeh Sumbul, serta I Gusti Kade Arta asal Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin.
Baca juga: UPDATE: 2 Korban Kompor Mayat Meledak di Jembrana Derita Luka Bakar 5,5 dan 18 Persen
Sebelum kejadian, ada dua orang warga yang menjalani prosesi pengabenan atau pembakaran mayat di Setra Desa Pakraman Yeh Sumbul.
Setelah proses dan persiapan selesai, kemudian dilaksanakan pembakaran.
Namun begitu, baru berlangsung kurang lebih 20 menit, tiba-tiba saja salah satu kompor mayat justru meledak. Api langsung menyambar korban.
Saat kejadian, korban berada pada tangki atau tabung minyak yang jaraknya sekitar empat meter dari kompor.
Sehingga peristiwa tersebut tak bisa dihindari.
Kedua pria yang berprofesi sebagai tukang kompor tersebut sempat dilarikan ke Puskesmas Pekutatan selanjutnya dirujuk ke RSU Negara.
Kini mereka telah dirawat di RSU Negara.
"Kompornya tiba-tiba meledak dan apinya menyambar kedua korban. Mereka mengalami luka bakar pada wajah dan tangan. Tapi astungkara sudah mendapat penanganan medis dan dirawat," ungkap Kapolsek Mendoyo, Kompol I Putu Suarmadi saat dikonfirmasi, Kamis 28 Desember 2023.
Di melanjutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut untuk selanjutnya mengungkap penyebab ledakan kompor mayat tersebut.
"Kita masih penyelidikan terkait penyebabnya," tandasnya.
2 Korban Didiagnosa Combutio Grade 2A
Di sisi lain, Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati mengungkapkan, dua korban luka bakar akibat peristiwa kompor mayat meledak di Setra Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo sebelumnya dirujuk dari Puskesmas Pekutatan.
Setelah penanganan, keduanya telah menjalani perawatan dan opname di RSU Negara.
"Astungkara sudah penanganan dan sekarang dirawat di ruangan. Kondisinya sudah stabil semua," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kompor Mayat Meledak Saat Prosesi Ngaben di Mendoyo, Dua Kru Kompor Derita Luka Bakar
Disinggung mengenai luka bakar yang diderita korban, Eka Indrawati mengungkapkan kedua korban menderita luka bakar di bagian berbeda dan luasan berbeda.
Untuk korban I Gusti Kade Arta (59) menderita luka bakar pada bagian wajah, punggung serta tangan kanan. Luasannya 5,5 persen dari tubuh korban.
Sementara korban I Gusti Kade Sandia menderita luka bakar pada bagian wajah, tangan kanan dan kiri.
Namun, luasannya lebih besar yakni sekitar 18 persen dari tubuh korban.
"Keduanya didiagnosis combutio atau luka bakar grade 2A. Untuk sementara masih dalam perawatan dan masih diobservasi lebih lanjut," tandasnya.
(*)
UPDATE: 2 Korban Kompor Mayat Meledak di Jembrana Derita Luka Bakar 5,5 dan 18 Persen |
![]() |
---|
Kedua Korban Kompor Mayat Meledak Saat Ngaben di Mendoyo Didiagnosa Combutio Grade 2A |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kompor Mayat Meledak Saat Prosesi Ngaben di Mendoyo, Dua Kru Kompor Derita Luka Bakar |
![]() |
---|
Cuaca Panas Semarang Hari Ini Capai 39 Derajat Celcius, Warga Goreng Telur di Teras Tanpa Kompor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.