Konflik Palestina Vs Israel

IDF Kembali Bunuh Sandera Israel yang Ditahan Hamas di Gaza

IDF kembali lepaskan serangan yang menewaskan sandera Israel yang ditahan Hamas di Gaza.

AFP
Tentara Israel di Gaza. Tamir Hayman mantan kepala Divisi Intelijen Militer tentara Israel akui tak mudah kalahkan Hamas. 

"Kami juga memiliki laptop, informasi, dan flash drive dari Divisi Gaza milik tentara pendudukan (Israel)," lanjutnya.

Abu Jamal juga mengatakan, Brigade Abu Ali Mustafa menghancurkan dan merusak 95 kendaraan IDF sejak pertempuran darat di Jalur Gaza setelah dimulai Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Juru bicara tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang tanggal atau tempat penahanan tentara tersebut di Gaza dan mereka masih menyimpan jenazahnya.

Tidak ada komentar dari kantor juru bicara militer Israel.

Baca juga: 80 Tubuh Jenazah Diserahkan Israel dengan Kondisi Tubuh Tak Utuh, Organ Hilang atau Membusuk

PM Israel Sebut Perang Di Gaza akan Terus Berlanjut Sampai Berbulan

Dilansir Kompas.com, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (30/12/2023) menyatakan, perang Israel melawan Hamas akan terus berlanjut selama berbulan-bulan.

Ia bersumpah untuk dapat membawa pulang semua warga Israel yang masih disandera di Gaza.

Netanyahu mengakui Militer Israel telah terlibat dalam pertarungan yang kompleks dan membutuhkan waktu untuk mencapai tujuannya.

"Perang akan terus berlanjut selama berbulan-bulan hingga Hamas tersingkir dan para sandera dikembalikan," ujar dia dalam sebuah konferensi pers di Tel Aviv, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Kami akan menjamin bahwa Gaza tidak akan lagi menjadi ancaman bagi Israel," tambah Netanyahu.

Dia mengeklaim sekitar 8.000 militan Hamas telah terbunuh dalam kampanye militer Israel di wilayah Palestina.

"Selangkah demi selangkah kami melucuti kemampuan Hamas... Kami juga akan melenyapkan para pemimpinnya," ungkap Netanyahu.

Perang antara Israel dan Hamas meletus setelah pasukan Hamas melakukan serangan mematikan di Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.140 orang, menurut data dari Israel.

Para mediator internasional telah melanjutkan upaya mereka untuk mengamankan jeda baru dalam pertempuran.

Baca juga: Israel Perluas Zona Serangan, Bombardir Gaza Tengah dan Serang Jaringan Telekomunikasi

Outlet berita AS Axios dan situs web Israel Ynet, keduanya mengutip pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa mediator Qatar telah mengatakan kepada Israel bahwa Hamas siap untuk melanjutkan pembicaraan mengenai pembebasan sandera baru dengan imbalan gencatan senjata.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved