Konflik Palestina Vs Israel

IDF Kembali Bunuh Sandera Israel yang Ditahan Hamas di Gaza

IDF kembali lepaskan serangan yang menewaskan sandera Israel yang ditahan Hamas di Gaza.

AFP
Tentara Israel di Gaza. Tamir Hayman mantan kepala Divisi Intelijen Militer tentara Israel akui tak mudah kalahkan Hamas. 

TRBIBUN-BALI.COM, DENPASAR - IDF kembali lepaskan serangan yang menewaskan sandera Israel yang ditahan Hamas di Gaza.

Serangan Israel kembali menewaskan sanderanya yang ditahan Hamas di Gaza.

Bom udara Israel dianggap membunuh dilaporkan salah sasaran dan membunuh seorang sandera Israel di Gaza.

Hal ini bukanlah kali pertama serangan tentara IDF malah menewaskan warganya sendiri. 

Baca juga: Israel Bom Rumah Sakit Baptis Gaza di Malam Natal, Tak Pandang Bulu Serang Umat Kristen dan Islam

Sebelumnya, bom yang diluncurkan Israel juga sempat mengenai sejumlah sandera lansia di Gaza

Brigade Abu Ali Mustafa terkait berita ini mengabarkan, seorang sandera Israe telah tewas oleh pasukan IDF atau Israel Defense Force. 

Juru Bicara sayap militer Brigade Abu Ali Mustafa menyebutkan, serangan udara tersebut malah menewaskan seorang tentara laki-laki Israel

Dalam video pendek yang dilirisnya melalui aplikasi Telegram, memperlihatkan sebuah foto terkait korban tewas tersebut. 

Dilansir Tribunnews.conm, mengatakan sandera itu terbunuh ketika IDF gagal menyelamatkannya.

"Serangan udara Israel menyebabkan kematian seorang tentara Israel yang ditahan oleh Brigade kami di Gaza, dan menyebabkan cederanya sejumlah sandera," kata Abu Jamal.

Abu Jamal menjelaskan sandera tentara Israel terbunuh setelah IDF meluncurkan serangan udara ke tempat penampungannya.

Sebelumnya, Brigade Abu Ali Mustafa berhasil menggagalkan operasi pembebasan tentara Israel yang ditahan di Gaza.

"Kami bentrok dengan anggota pasukan (Israel) yang mencoba membebaskan tentara tersebut, dan pesawat tempur mereka turun tangan dan mengebom tempat tersebut, membunuh tentara tersebut," kata Abu Jamal.

Setelah insiden itu, Brigade Abu Ali Mustafa menyelamatkan jenazahnya.

Brigade itu juga menyita peralatan militer dan komunikasi IDF setelah mereka mundur.

"Kami juga memiliki laptop, informasi, dan flash drive dari Divisi Gaza milik tentara pendudukan (Israel)," lanjutnya.

Abu Jamal juga mengatakan, Brigade Abu Ali Mustafa menghancurkan dan merusak 95 kendaraan IDF sejak pertempuran darat di Jalur Gaza setelah dimulai Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Juru bicara tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang tanggal atau tempat penahanan tentara tersebut di Gaza dan mereka masih menyimpan jenazahnya.

Tidak ada komentar dari kantor juru bicara militer Israel.

Baca juga: 80 Tubuh Jenazah Diserahkan Israel dengan Kondisi Tubuh Tak Utuh, Organ Hilang atau Membusuk

PM Israel Sebut Perang Di Gaza akan Terus Berlanjut Sampai Berbulan

Dilansir Kompas.com, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (30/12/2023) menyatakan, perang Israel melawan Hamas akan terus berlanjut selama berbulan-bulan.

Ia bersumpah untuk dapat membawa pulang semua warga Israel yang masih disandera di Gaza.

Netanyahu mengakui Militer Israel telah terlibat dalam pertarungan yang kompleks dan membutuhkan waktu untuk mencapai tujuannya.

"Perang akan terus berlanjut selama berbulan-bulan hingga Hamas tersingkir dan para sandera dikembalikan," ujar dia dalam sebuah konferensi pers di Tel Aviv, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Kami akan menjamin bahwa Gaza tidak akan lagi menjadi ancaman bagi Israel," tambah Netanyahu.

Dia mengeklaim sekitar 8.000 militan Hamas telah terbunuh dalam kampanye militer Israel di wilayah Palestina.

"Selangkah demi selangkah kami melucuti kemampuan Hamas... Kami juga akan melenyapkan para pemimpinnya," ungkap Netanyahu.

Perang antara Israel dan Hamas meletus setelah pasukan Hamas melakukan serangan mematikan di Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.140 orang, menurut data dari Israel.

Para mediator internasional telah melanjutkan upaya mereka untuk mengamankan jeda baru dalam pertempuran.

Baca juga: Israel Perluas Zona Serangan, Bombardir Gaza Tengah dan Serang Jaringan Telekomunikasi

Outlet berita AS Axios dan situs web Israel Ynet, keduanya mengutip pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa mediator Qatar telah mengatakan kepada Israel bahwa Hamas siap untuk melanjutkan pembicaraan mengenai pembebasan sandera baru dengan imbalan gencatan senjata.

Ketika ditanya apakah kesepakatan baru untuk pembebasan sandera sedang dinegosiasikan, Netanyahu mengatakan Hamas telah memberikan berbagai macam ultimatum yang tidak dapat diterima.

"Kami melihat adanya perubahan tertentu (tapi) saya tidak ingin membuat ekspektasi," katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Kelompok Hamas dilaporkan telah menculik sekitar 250 sandera selama serangan 7 Oktober.

Dari jumlah tersebut, menurut Militer Israel, sebanyak 129 sandera masih ditahan di Jalur Gaza.

Pada Sabtu, ratusan demonstran berunjuk rasa di Tel Aviv, menuntut pemerintah untuk membebaskan para sandera.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PM Netanyahu Nyatakan Perang Gaza Akan Terus Berlanjut Berbulan-bulan"

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved