Israel Desak Mundur 5 Brigade Tempur IDF Dari Jalur Gaza untuk Lucuti Kekuatan Hamas

Sebelumnya, Israel menarik pasukan elitnya, Brigade Golani, dari Jalur Gaza pada Kamis (21/12/2023).

Brigade Golani ditarik untuk mengatur barisan setelah menderita kerugian besar, menurut laporan Channel 12 Israel.

Menurut data sebelumnya, tentara mengumumkan terbunuhnya 506 tentara, termasuk 172 orang tewas sejak dimulainya perang darat pada 27 Oktober 2023.

The Times of Israel mengutip pernyataan IDF, mengklaim operasi darat dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan penurunan signifikan jumlah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel.

Menurut data IDF, pada minggu pertama Desember 2023, rata-rata ada 75 roket yang ditembakkan oleh Hamas ke Israel setiap hari.

Minggu berikutnya, jumlah ini turun menjadi rata-rata 23 rudal per hari.

Baca juga: Gesekan Makin Kentara Antara Pemerintah Israel dan AS, Biden dan Netanyahu Terlibat Cekcok Sengit

Pada tanggal 15 dan 21 Desember, hanya 16 rudal yang diluncurkan setiap hari dan dari tanggal 22 hingga 27 Desember, jumlah ini menurun menjadi 14.

Data tersebut tidak termasuk mortir yang ditembakkan ke pasukan darat di Gaza, roket yang ditembakkan ke arah laut, dan peluncuran yang gagal.

Brigade Al-Qassam Jatuhkan Rudal Ke Tel-Aviv di Malam Tahun Baru, Israel Kecolongan

Brigade Al-Qassam jatuhkan rudal ke Tel Aviv di malam tahun baru, Israel kecolongan.

Kelompok militan sayap Hamas, Brigade Al-Qassam menjatuhkan rudal ke Tel-Aviv pada malam Senin (1/1/2024). 

Brigade Al-Qassam menjatuhkan rentetan bom secara masif, persis beberapa menit setelah memasuki tahun baru 2024. 

Brigade Al-Qassam menargetkan Tel-Aviv dan daerah sekitarnya dengan rudal salvo M-90. 

Serangan masif dari Brigade Al-Qassam adalah serangan tak terduga bagi pemerintah Israel. 

Melalui unggahannya lewat saluran Telegram, Brigade Al-Qassam menyebutkan jika serangan udara ini merupakan respon mereka atas pembunuhan yang dilakukan pemerintah Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza.