Berita Denpasar
Rencana Ground Breaking LRT di Bali Januari 2024, Pemprov Sudah Siapkan Lahan dan Admin Perizinan
Rencana Ground Breaking LRT di Bali Januari 2024, Pemprov Sudah Siapkan Lahan dan Admin Perizinan
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hingga kini masih belum dipastikan kapan ground breaking pembangunan light rail transit (LRT) mulai dilakukan di Bali.
Padahal sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan meminta agar ground breaking dilakukan Januari 2024.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta mengatakan hingga kini Menteri Perhubungan sedang berupaya mempercepat ground breaking LRT di Bali.
“Belum ada perintah. Mungkin teman-teman Kementerian yang mengurusi itu. Kami sih sudah menyiapin lahan segala macam sudah siap. Kemungkinan (ground breaking) di Central Parkir,” kata, Samsi pada, Selasa 2 Januari 2024.
Hingga kini kata Samsi ground breaking LRT masih disiapkan oleh Kemenhub sehingga belum ada informasi pasti kapan ground breaking akan dilaksanakan. Selain lahan untun ground breaking, Pemprov Bali juga menyiapkan administrasi perizinan untuk LRT.
“Lahan sudah. Perizinan sudah sesuai. Intinya ruangnya. Jadi sudah beres Pemprov untuk kesiapan kriteria. Tinggal menunggu arahan Kementerian,” imbuhnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Bali Selasa lalu 31 Oktober 2023.
Ketika diwawancara melalui WhatsApp, Mahendra Jaya membenarkan ia mendapat undangan makan siang bersama Presiden.
Di sela makan siang, Mahendra Jaya melaporkan mengenai kemacetan di kawasan bandara, Kuta dan Canggu. Kebutuhan mendesak segera perbaikan layanan publik.
Baca juga: Shuttle Bus Trans Metro Dewata Gratis Disiapkan Dari dan Menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai
"Tiang (saya) laporkan kepada Presiden, sangat mendesak perbaikan layanan publik untuk mengatasi kemacetan di sekitar Bandara, Kuta, Seminyak dan Canggu," kata Sang Mahendra, Kamis 2 November 2023.
Sang Mahendra juga mengusulkan agar Bali segera membangun LRT (Light Rail Transit) untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang semakin hari tidak terbendung. Terlebih kawasan bandara, Canggu dan Kuta adalah tempat pariwisata yang paling banyak dikunjungi "titiang (saya) usulkan adanya LRT," ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.