Penemuan Mayat di Badung

Seseorang Tewas Penuh Luka di Pinggir Jalan Kerobokan, Ditemukan Buku Tabungan Atas Nama Ayu Rahayu

Tepat di hari pertama tahun baru 2024, Senin (1/1/2024), warga Banjar Tegal Permai, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, digegerkan dengan penemuan

Istimewa
Tim identifikasi Polres Badung saat melakukan evakuasi warga yang tewas tergeletak di Jalan Raya Kerobokan Kaja, Badung pada Senin 1 Januari 2024 

"Masih kita lidik terkait penemuan seseorang yang meninggal di Kerobokan," ujarnya, kemarin.


Juniawan mengungkap di TKP ditemukan motor korban. Namun identitasnya belum diketahui, dan masih dilakukan pengembangan.


"Identitas belum diketahui, masih lidik. Datanya juga masih kami susun," ucapnya.


Warga setempat pun masih bertanya-tanya apakah warga yang tewas itu merupakan korban kecelakaan lalulintas atau korban penganiayaan hingga menyebabkan meninggal dunia.


Dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan tim identifikasi Polres Badung ditemukan banyak luka di tubuh korban. Kemaluannya juga keluar air mani.


Ada beberapa luka pada tubuh korban antara lain luka lecet pada pergelangan tangan kanan dan kiri. Selain itu ada luka lecet di bawah mata kanan dan juga mata kanan lebam.


Pada pelipis kiri juga mengalami luka, termasuk luka dan lebam di dada. Begitu juga luka robek di dagu, luka pada punggung kiri, luka di bagian rusuk kiri, luka lecet di bibir, dan luka lecet bawah hidung.


Dikonfirmasi terpisah kemarin, Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan terlentang dengan menggunakan baju kaos warna oranye dan celana panjang jeans warna biru. Kepala korban menghadap ke kanan dan kedua tangan korban dalam keadaan posisi terbuka keluar.


"Di TKP juga ditemukan sebuah motor jenis matic merk Yamaha Mio 125 Nopol DK 2041 OW warna kuning hitam. Termasuk sandal warna hitam," jelasnya.


Selain itu pada TKP juga ditemukan tas warna biru hitam yang isinya nota, tabungan BRI Simpedes atas nama Ayu Rahayu dengan alamat Desa Topalan, Kelurahan Topalan, Kecamatan Menthobi Raya, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.


"Selain itu juga ada charger HP, alat potong kuku, sikat gigi, korek api, parfum, dan sebuah pensil," bebernya.


Disinggung mengenai dugaan penyebab korban meninggal, Iptu Sudana belum berani memastikan. "Kasusnya masih dilidik," jawabnya singkat. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved