Konflik Palestina Vs Israel

Update Perang Israel Vs Hamas, Korban Tewas di Gaza 22rb, Mayoritas Masih Perempuan dan Anak-Anak

Update perang Israel Vs Hamas, 22.185 korban dilaporkan tewas, mayoritas masih perempuan dan anak-anak.

NET via TribunPontianak
Hamas Palestina mengikuti latihan militer saat persiapan menghadapi konfrontansi dengan Israel, di selatan Jalur Gaza. Hamas, adalah organisasi Islam Palestina, dengan sayap militer terkait, Izz ad-Din al-Qassam, di wilayah Palestina. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Update perang Israel Vs Hamas, 22.185 korban dilaporkan tewas, mayoritas masih perempuan dan anak-anak.

Perang Israel Vs Hamas masih berlangsung hingga kini.

Israel terpantau makin brutal melancarkan serangan di Jalur Gaza, meski kebanyakan bomnya melukai dan membunuh penduduk sipil Palestina di Gaza.

Sementara itu, Benjamin Netanyahu menyebutkan perang akan terus berlanjut sampai beberapa bulan kedepan.

Baca juga: Gaza Porak-Poranda, Israel Bakal Siapkan 70rb Pekerja Ilegal untuk Bangun Kota Imbas Perang

Netanyahu bersumpah, Israel akan berjuang mati-matian di Tepi Barat sampai tak ada lagi ancaman bagi kedaulatan Israel.

Di sisi lain, korban tewas dan luka-luka di Gaza terus meningkat setiap harinya.

Memasuki hari ke 89, gempuran Israel di Gaza telah membunuh sedikitnya 22.185 warga dan angka korban luka-luka lebih banyak lagi.

Sementara itu, mayoritas korban yang terbunuh merupakan perempuan dan anak-anak.

Dilansir Tribunnews.com, data terbaru yang ditunjukkan Kementerian Kesehatan di Gaza pada hari Selasa bahwa jumlah korban pemboman Israel telah meningkat.

Baca juga: Distel Atbaryan Sebut Dirinya Dalang Keruntuhan Israel, Eks Menteri Benjamin Netanyahu Mengemis Maaf

Jika dijumlahkan antara korban tewas dan luka-luka, jumlahnya menjadi hampir 80.000 orang total yang tewas dan terluka.

Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan, pemboman udara dan artileri Israel di Jalur Gaza, sejak 7 Oktober, telah menyebabkan kematian 22.185 warga Palestina dan melukai hingga 57.035 orang, yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

Kementerian menambahkan bahwa selama 24 jam terakhir, 207 orang tewas dan 338 lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza.

Kementerian menjelaskan bahwa tentara Israel melakukan 15 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 207 orang tewas dan 338 luka-luka selama 24 jam terakhir.

4.156 Pelajar Tewas dan 7.818 Lainnya Luka-luka

Di sisi lain, Kementerian Pendidikan Otoritas Palestina mengonfirmasi 4.156 siswa tewas dan 7.818 lainnya luka-luka di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, sejak 7 Oktober lalu.

Kementerian Pendidikan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa:

“Jumlah pelajar yang telah menjadi syahid di Jalur Gaza sejak awal agresi mencapai lebih dari 4,119 syahid dan 7,536 luka-luka, sedangkan di Tepi Barat, 37 pelajar syahid dan 282 lainnya. terluka, selain penangkapan 85 orang.”

Dia menunjukkan bahwa "221 guru dan administrator menjadi sahid dan 703 orang terluka di Jalur Gaza, 5 orang terluka, dan lebih dari 71 orang ditangkap di Tepi Barat."

Laporan tersebut menunjukkan bahwa 278 sekolah negeri dan 65 sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi (UNRWA) dibom dan dirusak di Jalur Gaza.

Serangan Israel telah menyebabkan 83 di antaranya rusak parah dan 7 hancur total, serta 38 sekolah di Jalur Gaza. Tepi Barat diserbu dan dirusak.

Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Akan Berlanjut Selama Beberapa Bulan Kedepan

Israel Bunuh Sanderanya yang Ditahan Hamas

IDF kembali lepaskan serangan yang menewaskan sandera Israel yang ditahan Hamas di Gaza.

Serangan Israel kembali menewaskan sanderanya yang ditahan Hamas di Gaza.

Bom udara Israel dianggap membunuh dilaporkan salah sasaran dan membunuh seorang sandera Israel di Gaza.

Baca juga: Afrika Selatan Sebut Israel Lakukan Kejahatan Genosida di Gaza, Kemenlu: Tuduhan Tidak Berdasar!

Hal ini bukanlah kali pertama serangan tentara IDF malah menewaskan warganya sendiri. 

Sebelumnya, bom yang diluncurkan Israel juga sempat mengenai sejumlah sandera lansia di Gaza

Brigade Abu Ali Mustafa terkait berita ini mengabarkan, seorang sandera Israe telah tewas oleh pasukan IDF atau Israel Defense Force. 

Juru Bicara sayap militer Brigade Abu Ali Mustafa menyebutkan, serangan udara tersebut malah menewaskan seorang tentara laki-laki Israel

Dalam video pendek yang dilirisnya melalui aplikasi Telegram, memperlihatkan sebuah foto terkait korban tewas tersebut. 

Dilansir Tribunnews.conm, mengatakan sandera itu terbunuh ketika IDF gagal menyelamatkannya.

"Serangan udara Israel menyebabkan kematian seorang tentara Israel yang ditahan oleh Brigade kami di Gaza, dan menyebabkan cederanya sejumlah sandera," kata Abu Jamal.

Abu Jamal menjelaskan sandera tentara Israel terbunuh setelah IDF meluncurkan serangan udara ke tempat penampungannya.

Sebelumnya, Brigade Abu Ali Mustafa berhasil menggagalkan operasi pembebasan tentara Israel yang ditahan di Gaza.

"Kami bentrok dengan anggota pasukan (Israel) yang mencoba membebaskan tentara tersebut, dan pesawat tempur mereka turun tangan dan mengebom tempat tersebut, membunuh tentara tersebut," kata Abu Jamal.

Setelah insiden itu, Brigade Abu Ali Mustafa menyelamatkan jenazahnya.

Brigade itu juga menyita peralatan militer dan komunikasi IDF setelah mereka mundur.

"Kami juga memiliki laptop, informasi, dan flash drive dari Divisi Gaza milik tentara pendudukan (Israel)," lanjutnya.

Abu Jamal juga mengatakan, Brigade Abu Ali Mustafa menghancurkan dan merusak 95 kendaraan IDF sejak pertempuran darat di Jalur Gaza setelah dimulai Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Juru bicara tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang tanggal atau tempat penahanan tentara tersebut di Gaza dan mereka masih menyimpan jenazahnya.

Tidak ada komentar dari kantor juru bicara militer Israel.

Sebagian artikel ini tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved