Berita Buleleng
1,9 Hektar Lahan di Banyuasri Buleleng Dimanfaatkan Jadi Urban Farming, Ha Ditanami Cabai dan Sayur
Pemkab Buleleng bersama Kodim 1609/Buleleng akan memanfaatkan lahan seluas 1,9 hektar di wilayah Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng sebagai urban
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pemkab Buleleng bersama Kodim 1609/Buleleng akan memanfaatkan lahan seluas 1,9 hektar di wilayah Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng sebagai urban farming.
Sebagai langkah awal, Kodim mulai membantu membuka akses jalan menuju ke lahan tersebut, dengan membangun jembatan bailey.
Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav Angga Nurdyana mengatakan, lahan milik Pemkab Buleleng itu berada di seberang Sungai Banyumala.
Baca juga: Kejari Buleleng Tolak Permohonan RJ, Kasus Dugaan Penistaan Agama Saat Nyepi Berlanjut
Pihaknya pun membantu pemerintah untuk membuka akses jalan dengan membangun jembatan sepanjang 29 meter dengan lebar 7 meter, yang bersifat sementara.
"Itu areal terisolir tidak ada akses masuk dan terputus oleh sungai. Jadi kami membantu merevitalisasi lahan itu untuk dijadikan lahan pertanian, dengan membangun jembatan dari bahan baja."
"Lahan itu juga berawa, jadi kami bersama pemerintah akan mengurug lahan itu sehingga bisa dimanfaatkan sebagai urban farming," terang Angga.
Baca juga: Pengeroyokan Ayah dan Anak di Buleleng Diduga Karena Status Pemangku Dilecehkan
Dari 1,9 hektar lahan yang ada, pihaknya sementara akan memanfaatkan 1 hektar untuk ditanami cabai dan sayur-sayuran.
Mengingat selama ini cabai menjadi salah satu penyebab kenaikan inflasi di Buleleng.
Penanaman bibit cabai kata Angga ditargetkan dapat dilakukan pada akhir Januari, bekerjasama dengan kelompok tani milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng.
Baca juga: 51 Atlet dari Buleleng Perkuat Kontingen Bali Pada PON Aceh, Masuk 20 Cabang Olahraga
Sementara hasilnya dapat diserahkan kepada Perumda Swatantra atau Perumda Pasar.
"Untuk bibitnya kami akan berkoodinasi dulu dengan Dinas Pertanian, agar cabai yang ditanam jenis unggul," terang Angga.
Sementara sisa lahan yang lain ditambahkan Angga, ke depannya akan dibuat untuk lahan perikanan dan peternakan, serta pembuatan pupuk organik bekerjasama dengan komunitas eco enzyme.
Baca juga: TPA Bengkala Buleleng Masih Terbakar, Tidak Ada Implementasi Penyetopan Kiriman Sampah
"Lahan ini dirancang jadi urban farming. Bisa jadi edukasi untuk anak-anak sekolah, serta untuk ketahanan pangan di Buleleng," tandasnya. (*)
Sekda Buleleng Ingatkan ASN Hati-hati Gunakan Medsos, Salah Gestur Tubuh Bisa Jadi Persepsi Negatif |
![]() |
---|
TOTAL Investasi Capai Rp 600 Miliar, Tower Turyapada Dirancang Jadi Sumber PAD Bali |
![]() |
---|
WNA Turki Dideportasi Imigrasi Singaraja karena Overstay 235 Hari di Bali |
![]() |
---|
SEKDA Ingatkan ASN Hati-hati Gunakan Medsos, Salah Gestur Tubuh Bisa Jadi Persepsi Negatif di Medsos |
![]() |
---|
Imigrasi Singaraja Deportasi WNA Turki, Overstay 235 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.