Sport

400 Peserta dari 26 Negara di Dunia Ikut, Pembukaan Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8 Berlangsung Meriah

Ketua Panitia Kejuaraan Dunia Vovinam 2025, Gede Supriatna menyampaikan kebanggaan Buleleng dipercaya menjadi tuan rumah event dunia tersebut.

ISTIMEWA
PEMBUKAAN VOVINAM - Suasana Pembukaan Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8, Minggu (2/11) di Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja. 

TRIBUN-BALI.COM - Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8 tahun 2025 resmi dibuka di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Minggu (2/11).

Pembukaan berlangsung meriah, sebab para atlet disambut dengan budaya khas Buleleng dan Bali Utara. Mulai dari Tari Goak, Joged Bumbung, hingga Barong Sai, sebagai simbol kolaborasi budaya dan persahabatan antarbangsa.

Ketua Panitia Kejuaraan Dunia Vovinam 2025, Gede Supriatna menyampaikan kebanggaan Buleleng dipercaya menjadi tuan rumah event dunia tersebut.

Menurutnya, ini bukan sekadar agenda pertandingan beladiri. Namun juga bentuk pembinaan dan pengembangan olahraga beladiri di Indonesia, penyelenggaraan di Buleleng akan memperkuat persaudaraan atlet, federasi, dan negara peserta.

Baca juga: USAI Maling Tas Guru Asal Kazakhtan di Nusa Penida, 2 Sopir Yakni AF dan K Diringkus di Kos!

Baca juga: SIAPKAN Medali Emas Bagi Juara, Bali Jadi Tuan Rumah Putaran Nasional Soekarno Cup 2025

"Selain itu, kejuaraan ini menjadi momentum untuk memperkuat brand pariwisata olahraga (sport tourism) Buleleng di kancah global," tegasnya. 

Kejuaraan dunia ini mengusung maskot Goak Terbang Menembus Dunia Global yang terinspirasi dari sejarah Kerajaan Panji Sakti. Goak melambangkan kecerdikan, ketajaman visi, keberanian, dan roh juang rakyat Buleleng yang tidak padam oleh waktu.

"Dari lokal menjadi global. Goak menjadi simbol generasi baru Buleleng yang siap bersaing di panggung dunia," kata Supriatna.

Kejuaraan Dunia Vovinam 2025 diikuti hampir 400 peserta dari 26 negara berbagai belahan dunia. Meliputi Afghanistan, Algeria, Bangladesh, Belarus, Belgium, Burkina Faso, Cambodia, France, Germany, India, Indonesia, Iran, Italia, Ivory Coast, Jepang, Korea, Mali, Myanmar, Pakistan, Philippines, Romania, Russia, Senegal, Switzerland, Thailand, dan Vietnam. Para peserta akan menginap di delapan hotel di kawasan Kubutambahan, wilayah Kota Singaraja dan kawasan pariwisata Lovina.

Rangkaian kegiatan dimulai dari Executive Meeting dan Kongres pada 2 November, dilanjutkan pembukaan resmi. Selanjutnya timbang badan dan pertandingan berlangsung pada 3-6 November di GOR Indoor Tenis Undiksha, Jinengdalem.

Pada tanggal 7 November dilaksanakan City Tour untuk para atlet dan official, sebelum kembali ke negara masing-masing pada 8 November 2025.

Presiden World Vovinam Federation, Mr. MaiHuuTin menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Buleleng, Federasi Vovinam Indonesia, KONI Bali dan seluruh pihak pendukung.

"Terima kasih atas sambutan luar biasa. Kami harap seluruh atlet dan official menikmati kejuaraan ini, dan Tuhan memberkati kita semua," ucapnya dalam sambutan.

Pembukaan ajang dunia ini juga dihadiri Gubernur Bali, Wayan Koster. Dalam sambutannya, ia mengatakan kejuaraan dunia ini bukan hanya kompetisi, tetapi bentuk memperkuat persahabatan antarbangsa sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Bali.

Koster menyebut Vovinam selaras dengan falsafah Tri Hita Karana, menjaga harmoni dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam. 

"Lewat ajang ini kita bukan hanya mengejar medali, tapi membangun jembatan antarbangsa. Saya harap ajang ini berdampak positif bagi ekonomi pariwisata Bali dan memberi inspirasi generasi muda untuk mengisi ruangnya dengan kegiatan positif melalui olahraga," kata Koster.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved