Berita Buleleng
Babinsa Wajib Kumpulkan Sampah Plastik 200 Kilogram Per Hari
Seluruh Babinsa di Buleleng diinstruksikan untuk mengumpulkan sampah plastik minimal 200 kilogram dalam sebulan.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seluruh Babinsa di Buleleng diinstruksikan untuk mengumpulkan sampah plastik minimal 200 kilogram dalam sebulan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya menangani timbunan sampah di TPA.
Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav Angga Nurdyana ditemui Kamis (11/1) mengatakan, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Maruli Simanjuntak menginstruksikan pihaknya untuk membantu masyarakat menangani masalah sampah.
Atas instruksi tersebut pihaknya pun menjadikan Babinsa sebagai pionir di masyarakat untuk mengumpulkan sampah plastik minimal 200 kilogram setiap bulannya.
Sampah yang dikumpulkan itu berasal dari sampah rumah milik warga yang ada di desanya masing-masing.
Selanjutnya Koramil yang ada di masing-masing kecamatan berperan sebagai agen sampah, yang dapat menampung sampah hasil kumpulan para Babinsa.
Sampah-sampah itu selanjutnya dapat diserahkan ke Rumah Plastik untuk diolah menjadi furniture hingga campuran aspal, sehingga memiliki nilai ekonomis.
"Sembari mengumpulkan sampah plastik, Babinsa juga memberikan sosialisasi kepada warganya bahwa sampah plastik ini memiliki nilai ekonomis. Sehingga warga juga bersedia memilah sampahnya masing-masing lalu dikumpulkan di Koramil. Atau kalau di desa kuota sampah yang dikumpulkan cukup besar, desa bisa jadi agen sendiri," terang Angga.
Angga tidak menampik, sudah ada beberapa desa yang memiliki program serupa.
Baca juga: Digerebek Polda Bali, Petugas Temukan Wanita Tak Sadarkan Diri, Tengah Proses Aborsi
Namun ada yang dilaksanakan secara simultan, ada pula yang stagnan.
Untuk itu program ini lebih difokuskan pada desa-desa yang penanganan sampahnya kurang optimal.
"Kami giatkan di desa-desa yang belum aktif. Sehingga dari 148 desa yang ada di Buleleng punya keseragaman dalam penanganan sampah plastik," katanya.
Angga tidak menampik, untuk menarik minat masyarakat dalam mengumpulkan sampah plastik tidak lah mudah.
Untuk itu pihaknya bekerjasama dengan Rumah Plastik yang ada di Buleleng serta salah satu bank, untuk memberikan reward kepada masyarakat yang bersedia mengikuti program ini.
"Tentu perlu ada rangsangan agar masyarakat semangat memilah sampahnya. Masyarakat yang sudah bersedia mengumpulkan sampah plastik, akan diberikan reward sesuai dengan jumlah sampah yang dikumpulkan. Kami gandeng juga salah satu bank sebagai bentuk transparansi. Kami tidak mengambil keuntungan di masyarakat," jelasnya.
Bagi Babinsa yang tidak memenuhi target, Angga mengaku tidak ada sanksi yang diberikan. Namun ini akan berdampak pada penilaian di masing-masing Koramil.
"Untuk Koramil yang berhasil melampaui target akan diberikan reward," tandasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.