Pilpres 2024
Berebut Suara di Jatim, Prabowo-Gibran Andalkan Khofifah jadi Jurkamnas, JK Turun Gunung Bantu AMIN
Satu bulan menuju Pilpres 2024, pertempuran strategi para kandidat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) kian memanas. Di sisa
Sebaliknya, ia pun menargetkan meraup 65 persen suara di Jawa Timur.
"Di Jawa Timur insyaallah kita targetnya dengan adanya Bu Khofifah sih inginnya ya sampai 65 persen. Target kita adalah 65 persen di Jawa Timur," tukasnya.
Baca juga: Ribuan Orang Temui Gibran di Renon, PDIP Bali Tetap Santai, Akui Ubah Pola Kampanye
JK Turun Gunung Bantu Kampanye AMIN di Jatim
Terkait dukungan tersebut, Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan memberikan tanggapan.
"Kalau di Jatim kami makin optimis. Insya Allah dukungannya makin luas untuk perubahan," seru Anies di Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (10/1/2023).
Menurut Anies, hal itu dilandasi keinginan perubahan yang terus digaungkan oleh masyarakat Jatim.
"Yang diharapkan oleh masyarakat Jatim adalah keinginan perubahan," ujarnya.
"Jadi seperti saya sampaikan berkali-kali, ini bukan sekadar orangnya tapi tentang apa yang akan dilakukan lima tahun ke depan," imbuhnya.
"Dan keinginan perubahan itu makin hari makin kuat. Tentu kita menghormati pilihan, tapi di sisi lain kita melihat kenyataan bahwa Aspirasi perubahan itu makin kuat," lanjutnya.
Anies juga makin pede setelah mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK), turun gunung mendampingi cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat kampanye di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).
Momen tersebut disambut baik pendukung dan relawan AMIN, serta diyakini akan meningkatkan keterpilihan AMIN di Pilpres 2024.
"Turunnya JK akan memberikan pengaruh yang luar biasa untuk mendongkrak keterpilihan pasangan," kata Juru Bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim, Kamis (11/1/2024).
"Saya kira ini tanda-tanda kemenangan AMIN. Kenapa? Karena pak JK pasti punya hitungan yang cermat bahwa AMIN pasti bisa memenangkan Pilpres 2024," imbuhnya.
Ramli mengungkapkan, selama kontestasi Pilpres, politikus senior Partai Golkar itu selalu punya hitungan-hitungan cermat terkait siapa yang akan terpilih.
Misalnya, saat ia memenangkan Pilpres 2004 kala maju mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: MACET! 50 Ribu Pengunjung Datang ke Pesta Rakyat Gemoy dan Santuy Prabowo-Gibran
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.