Berita Karangasem

Warga Jatituhu Terpaksa Irit Air, Mandi 1 Kali Sehari

140KK atau 153 jiwa warga Banjar Jatituhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kab. Karangasem terpaksa mengirit memakai air.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
BPBD Karangasem mendistribusikan air bersih ke Br. Jatituhu, Desa Ban, akhir tahun 2023. Masyarakat mulai kesulitan air setelah pipa saluran airnya terbakar. 

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - 140KK atau 153 jiwa warga Banjar Jatituhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kab. Karangasem terpaksa mengirit memakai air.

Mengingat sampai sekarang pipa saluran air dari sumber Puncak Sari belum diperbaiki setelah hangus terbakar  panjang sekitar 6 kilometer Oktober 2023 lalu.

Kepala Dusun Jatituhu, Nyoman  Semera, mengatakan, warga  mengirit air bersih sejak beberapa bulan.

Pasokan air hujan sementara digunakan untuk kepentingan kebutuhan pokok.

Seperti memasak, minum, & ternak. Sedangkan untuk mandi,  masyarakat terpaksa hanya 1 kali sehari. Kadang tak mandi seharian.

"Belum dikatakan krisis. Warga masih punya stok air hujan yang ditampung ditempat penampungan (Cubang). Mungkin pasokannya cukup  untuk sebulan.  Makanya warga terpaksa mengirit memakai airnya,"ungkap I Nyoman Semera, Minggu (14/1/2023) siang  kemarin.

Sebelum pipa air terbakar, kata Semera, warga biasa  memakai air. Untuk mandi  bisa 2 kali  sehari.

Sedangkan  memberi ternaknya perhari cukup melimpah.

Sekarang warga di Banjar Jatituhu hanya mengandalkan air hujan.

Baca juga: Jika Terpilih di Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Pastikan Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk Jalan Terus

Seandainya tak turun  hujan, otomatis  warga akan  kesulitan pasokan air setiap harinya.

"Kalau mau beli air per tangki nggak mungkin. Soalnya akses jalan ke lokasi tidak mendukung. Jalan terjal, dan medannya banyak jurang. Penjual nggak mungkin bawa air ke Br. Jatituhu. Sekarang terpaksa mengirit, dan berharap hujan turun sehingga tempat  penampungan air bisa terpenuhi,"tambah Semera.

Perbekel  Desa Ban, I Gede Tamu Sugiantara, menambahkan, kondisi ini terjadi sejak 3 bulan.

Sempat alami  krisis air saat kemarau panjang.

BPBD Karangasem sempat mendistribusikan air bersih,tetapi tak sampai ke lokasi lantaran jalanan terjal.

Pendistribusian tak sampai menyasar warga yang atas, hanya di bawah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved