Pria Tewas di Sempidi Badung
Alami Luka Tusuk di Dada Kanan, Pria Asal Singaraja Tewas Diduga Dikeroyok 12 Orang di Sempidi
Alami Luka Tusuk di Dada Kanan, Pria Asal Singaraja Tewas Diduga Dikeroyok 12 Orang di Sempidi
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Seorang pria berinisial APK (23) asal Singaraja tewas karena mengalami luka bacokan pada dada bagian kanan di Sempidi.
Dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan aparat kepolisian Resort Badung, korban yang ditemukan bersimbah darah di depan Koperasi Sedana Giri Ayung, Banjar Uma Gunung ,Desa Sempidi, Mengwi, Badung merupakan korban pengeroyokan.
Bahkan dari beberapa keterangan saksi saat dilakukan pemeriksaan didapat informasi ada segerombolan pemuda kurang lebih berjumlah 12 orang dengan menggunakan baju serba hitam yang mengendarai 7 sepeda motor dengan kecepatan kencang melintas di jalan dekat TKP.
Sejumlah pemuda itu pun dipastikan melakukan tindakan pengeroyokan.
Saefullah (38) salah satu saksi menerangkan bahwa sekira pukul 00.30 Wita dirinya melihat sepintas gerombolan anak muda melintas di depan warung miliknya.
Segerombolan pemuda dengan 7 sepeda motor tersebut datang dari arah timur mengarah ke barat dan setelah di persimpangan traffic light Kwanji, 3 sepeda motor berbelok ke kiri dan 4 yang lain lurus ke arah barat.
"Saya lihat sepintas, mereka pergi nah setelah beberapa menit baru mengetahui ternyata terjadi keributan di timur warung saya," ujarnya kepada aparat kepolisian.
Baca juga: Kronologi Lengkap Pria Singaraja Tewas Dikeroyok di Sempidi, Selamat Jalan Adhi Putra Krismawan
Pihaknya pun belum mengetahui ciri-ciri pengendara tersebut, yang awal dirinya menemukan korban tergeletak di pinggir jalan di depan Koperasi Konsumen Sedana Giri Ayung, Jalan Raya Sempidi - Dalung.
Terdapat Luka lecet pada lutut bagian kiri, Luka lecet pada belakang telinga kanan, Luka robek pada dada sebelah kanan.
Setelah itu kemudian pukul 01.17 wita jenazah korban di bawa ke RS Mangusada dan selanjutnya di rujuk ke RS Prof Ngoerah atau yang dikenal dengan RS Sanglah.
Kasat Reskrim Polres Badung AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura Selasa 16 Januari 2024 mengakui hal tersebut.
Pihaknya mengaku saat ini masih melakukan upaya penyelidikan guna memastikan kronologis kejadiannya.
"Seperti apa termasuk mencari terduga pelaku yang melakukan dugaan Tindak Pidana penganiayaan/pengeroyokan yanv mengakibatkan korban meninggal ditempat," ucapnya
Diakui, dari pemeriksaan luar, korban terdapat luka tusuk pada dada kanan dengan lebar 2,5 cm, lecet pada lutut kanan dan lutut kiri, lecet pada siku kanan, lecet pada kepala belakang kanan di bawah telinga.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pria Singaraja Tewas dengan Luka Bacok di Sempidi, Diduga Dikeroyok dan Dibacok
Lecet pada dahi, lebam pada pipi kanan dan lecet pada punggung serta bahu kanan
"Di TKP kita juga temukan 1 unit Sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna hitam no.pol DK3015UBH. Motor ditemukan tergeletak di depan koperasi Sedana Giri Ayung," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus pengeroyokan hingga pembacokan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Badung pada Senin 15 Januari 2024 malam.
Menurut informasi yang didapat pada Selasa 16 Januari 2024, kejadian itu terjadi sekitar pukul 23.50 wita.
Bahkan tidak ada yang mengetahui saat kejadian, namun korban ditemukan sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Namun sebelum itu, ditemukan segerombolan pria dengan mengendarai sepeda motor pergi dengan menunjuk-nunjuk korban yang sudah berlumuran darah.
Besar dugaan APK merupakan korban pengeroyokan.
"Iya kemarin ada penemuan orang yang berlumuran darah di Sempidi. Infonya korban meninggal," ujar salah satu aparat kepolisian di Polres Badung.
Bahkan dari identifikasi mayat korban terdapat luka tusuk dan banyak luka lecet yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan awal korban alamatnya di Singaraja dengan inisial APK.
"Dari Singaraja korbannya, nah untuk kejadian detail saya kurang tau," tegasnya.
Kapolsek Mengwi Kompol I Ketut Adnyana T.J S.Sos.,S.H.,M.M juga membenarkan kejadian itu.
Pihaknya mengaku kejadian itu terjadi di Sempidi, Badung.
"Benar kejadiannya, tapi bukan kami menangani. Langsung di tangani Polres Badung," ujarnya singkat.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.