Berita Jembrana
Disdikpora Segera Panggil Sekolah dan Komite, Bahas Teknis dan Pelaksanaan Program Angkutan Siswa
Segera Panggil Sekolah dan Komite *Bahas Teknis dan Model Pelaksanaan Program Angkutan Siswa di Jembrana
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan bersama Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana membahas persiapan layanan angkutan siswa gratis di kantor setempat, Selasa 16 Januari 2024.
Pembahasan awal ini untuk memantapkan kembali terkait kesiapan layanan angkutan siswa gratis dari segi penerima manfaat.
Terungkap, data siswa yang disodorkan oleh Disdikpora bisa saja berubah.
Sebab, data awal tersebut sudah ada yang lulus sekolah.
Kabid Perhubungan, I Gede Ariadi menjelaskan, setelah membahas kesiapan armada, pihaknya menjajagi Disdikpora untuk membahas data jumlah siswa penerima manfaat.
Dari hasil pertemuan yang dilakukan, ternyata data awal 390 orang siswa SMP yang akan menikmati layanan ini bisa berubah.
Namun jumlahnya tetap 390 orang sesuai plot anggaran.
"Data yang kemarin ternyata sudah ada siswa yang lulus sekolah. Sehingga nanti kan di-update tapi tetap mengutamakan siswa kategori kurang mampu atau masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," jelas Ariadi saat dikonfirmasi, Selasa 16 Januari 2024.
Disinggung mengenai pembahasan teknis pelaksanaan, Ariadi mengakui pihaknya bakal terus melakukan pembahasan lanjutan dengan instansi terkait.
Baca juga: Gusti Ngurah Oka Temukan Mertuanya Meninggal Di Toilet Tempat Memancing
Selanjutnya, pihaknya akan kembali membahas teknis pelaksanaan dengan melibatkan pihak sekolah hingga komite.
Pembahasan mulai dari penerima manfaat yakni siswa, titik kumpul, model, teknis, serta keselamatan lalulintas dari program angkutan siswa ini.
"Rencananya Jumat depan kita akan bahas soal teknisnya. Nanti kita menunggu undangan dari Disdikpora karena melibatkan Kepala Sekolah dan juga Komite atau penerima manfaat program ini," ungkapnya.
Bagaimana dengan organda atau armada, dia mengakui saat ini masih menunggu kesiapan pihak organda untuk dikukuhkan.
Sehingga ketika sudah dikukuhkan bakal ada struktur jelas untuk menjadi dasar pembuatan SK Bupati.
Terpenting, ketika program ini jalan semua stakeholder atau instansi terkait diharapkan mendukung agar program berjalan dengan lancar.
"Organda tinggal dikukuhkan karena sebelumnya sempat vakum 11 tahun lamanya. Setelah semua fix, kita bakal audiensi ke Bupati Jembrana untuk selanjutnya dibuatkan SK Bupati agar segera dieksekusi," tandasnya.
Terpisah, Kabid SMP Disdikpora Jembrana, I Komang Gede Hendra Susanta mengakui, pembahasan awal terkait program angkutan siswa telah menyangkut beberapa hal.
Salah satunya adalah soal data siswa penerima manfaat.
"Nanti bakal ada rapat pembahasan lanjutan lagi. Seperti pembahasan tekni, penerima manfaat dan lainnya lagi. Termasuk juga bakal ada update data jumlah siswa atau penerima manfaatnya," ucapnya.
Untuk diketahui, Pemkab Jembrana bakal melaksanakan program angkutan siswa ratus untuk siswa SMP mulai tahun ini.
Total siswa yang diakomodir dalam program ini sebanyak 390 orang dari 18 SMP Negeri di seluruh kecamatan.
Di dalamnya juga termasuk beberapa orang siswa tanpa KIP.
Total anggaran yang digelontor selama setahun hampir Rp1 Miliar.
Pemerintah bakal menyiapkan sejumlah titik kumpul untuk penjemputan siswa yang diakomodir.
Nantinya, siswa bisa menunggu jemputan di suatu tempat kemudian berangkat ke sekolah yang dituju.
Sedikitnya asa 54 unit armada yang dilibatkan tersebar di seluruh Kecamatan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.