Berita Karangasem
Sempat Terbakar, PUPR Belum Anggarkan Perbaikan Pipa di Jatituhu Karangasem
kebakaran hutan lindung di Jatituhu membakar pipa sepanjang 6 kilometer yang mengaliri sekitar ratusan KK
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pipa saluran air yang terbakar di Br. Jatituhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem hingga kini belum diperbaiki.
Pemerintah Karangasem belum menganggarkan karena membutuhkan dana cukup besar, mengingat panjang pipa terbakar sekitar 6 kilometer.
Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Perumahan dan Permukiman Karangasem, I Ketut Prama mengatakan, pemerintah belum bisa anggarkan perbaikan pipa di tahun 2024.
Mengingat dana yang dibutuhkan mencapai Rp 1 milliar lebih.
Baca juga: Sudah 3 Bulan 153 Warga Jatiluhu Karangasem Kesulitan Air Bersih, Sehari Kadang Tak Mandi
Anggaran itu hanya pengadaan pipa, belum termasuk pengadaan barang penunjang yang lain.
"Kita sudah lakukan asesmen ke lokasi. Setelah dilakukan pendataan anggaran, dana yang dibutuhkan sekitar 1 milliar pengadaan pipa. Karena kendala minim anggaran, kita belum bisa anggarkan di APBD Induk 2024,"kata Ketut Prama, Selasa 16 Januar 2024 siang.
Selain anggaran, lokasi terbakarnya pipa cukup terjal dan menanjak, mengingat lokasi yang dilalui pipa berada di tebing.
Kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk memasang pipa.
"Medan curam. Lewati tebing, dan jurang. Lokasinya naik bebukitan. Kemungkinan rekaman juga takut memasang,"tambah Prama.
"Kemarin kita sempat melakukan komunikasi dengan warga. Yang bersangkutan menyatakan siap memasang pipa secara swadaya. Cuma kita belum bisa menganggarkan karena tak adanya anggaran untuk pengadaan barang. Semoga di Perubahan 2024 bisa dialokasikan,"tambah Prama, pria asal Sidemen.
Pihaknya berencana akan usulkan ke kementerian.
Seandainya diusulkan program pamsimas, anggaran tidak cukup.
Mengingat nominal dana untuk pamsimas hanya 40 juta.
"Pipa yang terbakar merupakan bantuan pihak ke 3. Saluran pipa ini sangat dibutuhkan karena mengaliri warga,"imbuh Ketut Prama.
Untuk diketahui, kebakaran hutan lindung di Jatituhu terjadi pada Minggu 29 Oktober 2023 sampai Selasa 31 Oktober 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.