Didesak Dewan Mundur Disebut Hanya Omon-omon, Pj Bupati Gianyar Beri Pernyataan Tegas

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - I Dewa Tagel Wirasa menegaskan bahwa pihaknya selama ini menjunjung tinggi netralitas dalam menjalankan tugasnya sebagai Pj Bupati Gianyar.

Bahkan selama tahun 2023 lalu, pihaknya tetap mencairkan hibah bansos bahkan sampai penghujung tahun.

"Sampai akhir tahun, kami terus mencairkan hibah bansos untuk masyarakat. Terkait jika ada yang belum cair, itu ranahnya ada di OPD masing-masing"

"Silahkan tanyakan ke sana. Namun bagaimana pun saat ini kita sudah berbicara APBD tahun 2024, jadi utk pencairan APBD saat ini masih dalam proses apaoun itu, hibah bagi hasil dll masih dalam proses, fokus kita sekarang adalah pertanggung jawabam APBD 2023, melalu LKPD yg sedang disusun ,” ujarnya.

Baca juga: Wanita Muda Tewas di Kamar Pacarnya, Sang Pacar Sempat Kirim Pesan ke Ibunya: Bu, Saya Pamit

Terkait dirinya dituding tak dihormati bawahan, Pj Bupati menilai tersebut hanya asumsi.

Sebab terbukti, ia bersama pimpinan OPD selama tahun 2023, banyak meraih prestasi. Baik prestasi di bidang kinerja hingga pertumbuhan ekonomi yang positif. 

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra bersama dan sejumlah anggota DPRD Gianyar mengaku kecewa pada sikap Pj Bupati Gianyar, Dewa Tagel Wirasa  dan jajarannya.

Pejabat-pejabat Pemkab Gianyar itu dinilai tidak konsisten dalam menjalankan pemerintahan dan sinergi dengan dewan.

Baca juga: Kronologi Lengkap Rai Mantra dan Istri Kecelakaan di Buleleng, Berawal dari Google Map

"Hingga kini Pj Bupati ini belum memberikan infomasi yang pasti terkait kelanjutan proses proposal hibah masyarakat yang kami fasilitasi, padahal banyak diantaranya sudah tandatangan NPHD, nomor rekening juga sudah lengkap"

"Dan tampaknya apa yang diucapkan langsung oleh Pj Bupati dalam rapat kerja sebelum ketok palu APBD Induk 2024 dan APBD Perubahan 2023, hanya omon-omon saja," ujar Gus Gaga, Kamis 18 Januari 2024.

Politikus Demokrat tersebut dan sejumlah DPRD telah hilang kesabaran.

Sebab masyarakat pemohon hibah hanya bisa berharap hibah yang dimohonkan bisa cair sesuai yang dijanjikan Pemkab Gianyar.

"Bukan kami saja yang kecewa, masyarakat juga sangat kecewa. Kecewa karena permohonan hibah mereka tak kunjung cair, tanpa ada penjelasan sedikitpun"

"Sementara ada sebagian besar pemohon yang lain hibahnya sudah cair. Kalau mengacu kondisi seperti ini, betapa tidak adilnya saudara Pj Bupati dan jajarannya," kritiknya.