Gempabumi

Gempabumi Magnitudo 5,6 Skala Richter Guncang Selatan Bali, BMKG Sebut tak Ada Potensi Tsunami

Gempabumi dengan magnitude 5,6 skala Richter mengguncang sebelah selatan Pulau bali tepatnya di Samudra Hindia tepatnya berjarak 370 Km dari Bali

Pixabay
Ilustrasi gempat - Gempabumi Magnitudo 5,6 Skala Richter Guncang Selatan Bali, BMKG Sebut tak Ada Potensi Tsunami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gempabumi dengan magnitude 5,6 skala Richter mengguncang sebelah selatan Pulau bali tepatnya di Samudra Hindia tepatnya berjarak 370 Km arah Barat Daya, Bali.

Gempa tercatat terjadi pada hari Sabtu 27 Januari 2024 pukul 16.33.17 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Jember, Jawa Timur.

Gempa tektonik tercatat memiliki episentrum yang terletak pada pada koordinat 11,56° LS ; 113,36° BT dengan kedalaman mencapai 10KM

Dilansir dari BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal.

Baca juga: Survei Indonesia Political Expert: Lebih dari 50 Persen Yakin Jokowi Tak Netral di Pilpres 2024

Gempa ini terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan di luar zona subduksi (outerrise zone).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).

Gempabumi ini berdampak dan dapat dirasakan di daerah Kuta, Mataram dan Lombok Barat dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah atau terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Di daerah Denpasar dan Gianyar, gempa dapat dirasakan dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI sehingga masyarakat tidak perlu panik.

 Terkait dengan gempabumi susulan, BMKG mencatat sempat terjadi beberapa kali gempa susulan yang terjadi.

Baca juga: Bursa Transfer Manchester United: The Red Devil Fix Tak Datangkan Pemain Baru Gara-gara Aturan Ini

Hingga pukul 16.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).

 Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved