Berita Badung

Meski Harga Beras Naik, Stok Beras di Gudang Bulog Badung Capai 600 Ton

Meski Harga Beras Naik, Stok Beras di Gudang Bulog Badung Capai 600 Ton

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
Dok. Tribun Bali
Pemkab Badung saat melakukan pemantauan Beras di Gudang Bulog Sempidi 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Meski harga beras di Badung mengalami lonjakan, namun masyarakat Badung di pastikan tidak kekurangan beras.

Selain hasil panen petani setempat, stok beras di Gudang Bulog di Sempidi, Mengwi Badung juga masih melimpah.

Bahkan per Kamis 1 Februari 2024 stok beras di Gudang Bulog mencapai 600 Ton lebih. Artinya ada 600.000 kg beras yang bisa didistribusikan ke masyarakat melalui Toko Pangan Kita (TPK)

Kepala Gudang Bulog Sempidi Made Witantra yang dihubungi Kamis 1 Februari 2024 mengakui jika stok beras di Gudang Sempidi 604 Ton. Jumlah itu pun sangat mencukupi kebutuhan masyarakat di Badung.

"Kalau setok beras di Gudang kita di Sempidi mencapai 604 Ton. Namun untuk kenaikan harga beras memang terjadi kenaikan," ujarnya.

Sayangnya, Witantra tidak merinci berapa kenaikan beras, mengingat jenis beras medium berbeda-beda. Bahkan pihaknya menyarankan konfirmasi ke kanwil provinsi Bali.

"Biar tidak salah saya, utuk detailnya ke kantor Kanwil iya," pintanya. 

Namun sejauh ini di Kabupaten Badung sudah ada 12 Toko Pangan Kita (TPK) yang tersebar di pasar-pasar, yaitu Pasar Kedonganan, Pasar Jimbaran, Pasar Sempidi, Pasar Mengwi, Pasar Dalung, Pasar Kuta dan Pasar Mengwi. Saat ini Bulog sedang menjajaki untuk membuka TPK lagi di Pasar Sibanggede, Pasar Mambal, Pasar Blahkiuh dan Pasar Abiansemal.

Baca juga: Terima Paket Berisi Narkoba dari Kanada, WN Ukraina ini Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

"Di seluruh Bali sudah ada 99 unit TPK dan 300 Rumah Pangan Kita (RPK). Untuk diketahui lokasi TPK adalah menyebar di pasar tradisional, sedangkan RPK tersebar di rumah-rumah penduduk," ucapnya.

Sementara kenaikan harga beras dipicu karena minimnya panen dan melonjaknya harga pupuk. Bahkan khusus untuk bulan Januari - Februari kenaikan beras mencapai Rp 300 - Rp 400 /kg.

Namun khusus di Badung harga beras terus mengalami kenaikan dari awal tahun 2023 lalu hingga saat ini.

Dari pantauan sejumlah pasar yang dilakukan Dinas Koprasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Badung kini harga beras medium I mencapai Rp 14 ribu/kg.

Padahal sebelumnya, awal tahun 2023 beras Medium I pada sejumlah pasar di Badung diangka Rp 11 Ribu/kg. Kenaikan pun terjadi secara bertahap mulai dari Rp 100 - Rp 500/kg.

Selain itu, untuk beras Premium I pada awal tahun 2023 diangka Rp 12.500/kg, namun kini harga beras dengan kualitas yang sama mencapai Rp 15.000/kg.

Kenaikan harga beras disebut-sebut karena terjadinya elnino atau kekeringan panjang  terjadi di Indonesia yang akan mengakibatkan gagal panen.

Selain itu juga harga pupuk yang terus mengalami kenaikan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved