Pria Obesitas di Gianyar

Riwayat Hidup Mendiang Bombom, Pria Terbesar di Gianyar Bali Berat Badannya Sempat Capai 228 Kg

Riwayat Hidup Mendiang Bombom, Pria Terbesar di Gianyar Bali Berat Badannya Sempat Capai 228 Kg

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist
Kolase foto - Kisah Bombom Pria Obesitas yang Meninggal di Gianyar Bali, Kedua Orang Tua Sudah Lama Tiada 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Mendiang Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) alias Bombom terakhir ditimbang, memiliki berat badan mencapai 210 kilogram (Kg).

Pria asal asal Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga Gianyar Bali itu telah dinyatakan meninggal Sabtu sekitar pukul 22.16 Wita.

Dimana semasa hidupnya dulu, berat badannya pernah menyentuh angka 228 Kg.

I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) asal Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga akrab disapa Bombom semasa hidup bersama sang istri
I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) asal Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga akrab disapa Bombom semasa hidup bersama sang istri (Istimewa)

Berdasarkan berbagai sumber yang dihimpun Tribun Bali, Minggu 4 Februari 2024, Bombom pernah bercerita bahwa ia telah mengalami kegemukan sejak masih duduk di sekolah dasar.

Dimana beratnya saat SD dulu telah menyentuh 100 Kg. 

Berat badannya semakin bertambah setelah remaja.

 

Sebab saat itu, nafsu makannya tidak terkontrol, sehingga saat itu berat badannya pernah menyentuh 228 Kg.

Namun sejak berkenalan dengan Ayu Pariati yang kini menjadi istrinya, Bombom pernah menjalani program penurunan berat badan.

Namun meski tak signifikan, namun ia berhasil menurunkan beberapa angka pada tambangan. 

Baca juga: Kisah Bombom Pria Obesitas yang Meninggal di Gianyar Bali, Kedua Orang Tua Sudah Lama Tiada

"Bukan (diet) tidak makan nasi, tapi mengurangi. Baru berhasil turun beberapa kilo. Termotivasi juga karena berat 228 Kg itu sulit bagi saya beraktivitas," ujar Bombom semasa hidupnya.

Sebelum meninggal, Bombom sempat dilarikan ke RSUD Sanjiwani menggunakan Pikap usai pingsan di rumahnya.

Pihak rumah sakit menyatakan korban sudah gagal nafas saat tiba di sana.

Wadir Umum RSUD Sanjiwani Gianyar, Putu Awan Saputra, Minggu 4 Februari 2024 membenarkan bahwa pasien obesitas atas Bombom telah meninggal dunia. 

"Pasien masuk UGD sudah dalam kondisi gagal nafas, diberi tindakan maksimal, kejut jantung tidak ada respon. Jenazah masih dititip di kamar jenazah," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved