Pria Obesitas di Gianyar

SOSOK Bombom Dikenal Toleran dan Periang oleh Temannya, Pria Berbobot 210 Kg Tak Pernah Dibully

Mendiang Bombom Dikenal Toleran dan Periang oleh Temannya, Pria Berbobot 210 Kg Tak Pernah Dibully

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
Kolase Instagram / @goes_bombom / Istimewa
Kolase foto - Bombom atau I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) saat melangsungkan pernikahan bersama sang istri Ayu Pariati (kiri) dan Bombom berfoto bersama sang istri sebelum meninggal dunia pada Sabtu 3 Februari 2024 malam (kanan) - Mendiang Bombom Dikenal Toleran dan Periang oleh Temannya, Pria Berbobot 210 Kg Tak Pernah Dibully 

"Dia piawai main gitar melodi, bukan hanya vocalnya saja yang bagus," ujar Arimbawa. 

Terkait pola makan, Arimbawa mengatakan tidak ada makanan khusus yang digemari.

Namun ia melihat selama ini mendiang suka makan dengan porsi berlebih.

"Cara makannya biasa saja, dia makan sedikit-sedikit, sangat menikmati setiap kunyahan. Tapi porsinya yang banyak, biasanya dua piring mie," ujarnya.

Saking dekatnya dengan mendiang Bombom, Arimbawa pun mengetahui bagaimana mendiang memperoleh pakaian.

Kata Arimbawa, mendiang tak membeli pakaian, tapi yang dibeli adalah kain, lalu dibawanya ke tukang jahit untuk dijadikan pakaian.

Baca juga: Pria Berbobot 210 Kg di Gianyar Bali Meninggal Dunia, Bombom Alami Gagal Nafas Saat Dibawa ke UGD

Sebab tidak ada pakaian di pasaran yang ukurannya pas untuk mendiang.

"Pakaiannya spesial. Dia beli kain untuk dijadikan pakaiannya," ujar Arimbawa yang lebih tua delapan tahun dari mendiang.

Bombom menghembuskan napas terakhirnya usai mendapatkan penanganan medis di RSUD Sanjiwani, Sabtu 3 Februari 2024 malam.

Informasi dihimpun Tribun Bali, Minggu 4 Februari 2024, pria yang karib disapa Bombom itu meninggal Sabtu sekitar pukul 22.16 Wita.

Pihak rumah sakit menyatakan korban sudah gagal napas saat tiba di sana.

Sebelumnya diberitakan Wakil Direktur Umum RSUD Sanjiwani Gianyar, Putu Awan Saputra, membenarkan bahwa pasien obesitas atas nama Bombom telah meninggal dunia.

"Pasien masuk UGD sudah dalam kondisi gagal napas, diberi tindakan maksimal, kejut jantung tidak ada respon. Jenazah masih dititip di kamar jenazah," ujarnya, kemarin.

Saat Tribun Bali mendatangi rumah mendiang di Serongga, di sana tampak sepi.

Hanya ada adik almarhum, orang satu-satunya di rumah duka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved