Tiga Ekor Sapi Bantuan Pemerintah Desa Ditemukan Mati, Diduga Pneumonia dan Bloat

"Tumben sekali seperti ini (mati sapi mendadak). Tapi dari petugasnya bilang karena ada penyakit pada perut," tandasnya.

Terpisah, Perbekel Desa Tegal Badeng Timur, H Alinudin menyebutkan, ada tiga kelompok ternak sapi di Desa Tegal Badeng Timur yaitu kelompok Ternak Ceria, Kelompok Ternak Asri dan Kelompok Ternak Tangi Mekar. kelompok tersebut mendapat bantuan 30 ekor sapi dan masing-masing anggota mendapat satu ekor pada Oktober 2023 lalu. 

Fenomena kematian sapi bantuan pemerintah desa tersebut sudah ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan setempat. Diharapkan, hal ini tidak terulang kembali.

Sapi Mati Diduga Bloat dan Pneumonia

Kepala Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan dari tim Medikvet Kecamatan Negara terkait adanya sejumlah sapi warga yang mati.

Pada laporan Senin 5 Februari kemarin, tercatat ada satu ekor sapi mati dan dua ekor sapi dalam kondisi sakit.

Kemudian pada Selasa 6 Februari mendapat laporan dua sapi mati pada pagi hari. Sehingga total ada tiga ekor sapi mati dalam dua hari dan satu sakit. 

"Sesuai laporan penanganan petugas di lapangan, sapi mati tersebut diduga karena Bloat atau mengalami perut kembung tau gas berlebih pada lambungnya. Kemungkinan sebelumnya karena salah pakan/rumputnya atau keracunan," jelasnya.

Kemudian, kata dia, untuk sapi lainnya juga ada yang sebelumnya mengalami sesak nafas atau paru-paru kronis, kemudian keluhan bengkak di leher serta ingusan.

Sehingga gejala tersebut diduga mengalami pneumonia atau penyakit paru kronis kemungkinan karena terkena bakteri. 

"Tentunya ini akan kami telusuri kembali untuk mengantisipasi hal yang sama tidak terjadi lagi. Kami akan lakukan pelayanan maksimal," tandasnya. (*)