Berita Jembrana

Tiga Ekor Sapi Bantuan Pemerintah Desa Ditemukan Mati, Diduga Pneumonia dan Bloat

Tiga Ekor Sapi Bantuan Pemerintah Desa Ditemukan Mati, Diduga Pneumonia dan Bloat

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Made Prasetia
Warga saat menunjukkan sapi peliharaan yang ditemukan mati dengan kondisi mulut mengeluarkan Liu di kandangnya wilayah Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa 6 Februari 2024. Sapi tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Desa setempat untuk kelompok ternak yang dikelola warga. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Tiga ekor sapi peliharaan Desa Tegalbadeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana, dilaporkan mati hingga Selasa 6 Februari 2024.

Sapi yang mati tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Desa setempat dari APBDes.

Sementara, dugaan sapi mati tersebut berbeda-beda yakni karena mengalami bloat atau perut kembung dan pneumonia atau infeksi paru kronis.

Diketahui, sapi tersebut dipelihara warga sejak Oktober 2023 lalu.

Menurut data yang berhasil dihimpun, satu ekor ditemukan mati pada Senin kemarin.

Sementara dua ekor lainnya ditemukan mati Selasa pagi tadi.

Ciri-cirinya adalah salah satu ekor sapi dengan mengeluarkan busa pada mulutnya dan satu ekor lainnya mengalami perut kembung atau gas berlebih pada lambung. 

"Saya temukan sapinya mati tadi pagi. Kalau sebelumnya biasa kok makan," kata Tibyan Hadi (30) saat dijumpai di kandangnya, Selasa 6 Februari 2024. 

Dia menuturkan, sebelum ditemukan mati, ia melihat sapi bantuan dari pemerintah desa tersebut seperti tidak nafsu makan.

Baca juga: Pesan Khusus Jaksa Agung kepada Kajati Bali yang Baru Ketut Sumedana

Kemudian juga mengalami lemas, kakinya tak kuat berdiri. 

"Sudah diperiksa oleh petugasnya tadi. Sekarang saya tanam," tandasnya. 

Warga lainnya, Ridwan (60) menuturkan sapi peliharaan yang merupakan bantuan dari Pemerintah Desa Tegalbadeng Timur tersebut ditemukan mati mendadak sekitar pukul 09.00 WITA atau setibanya ia di rumah dari mencari pakan sapi.

"Tidak ada gejala apa-apa kemarin. Tapi tadi pagi ternyata saya temukan mati. Saya tidak tau juga penyebabnya apa," tuturnya. 

Dia melanjutkan, selama puluhan tahun memelihara sapi, ini yang pertama peliharaan sapinya mati dengan tanpa gejala.

Namun, sudah ditangani oleh pihak petugas kesehatan hewan dan dilakukan penguburan yang lokasinya tak jauh dari kandang. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved