Berita Viral Bali: Anggota TNI Dikeroyok di Kerobokan hingga WNA Australia Dideportasi dari Bali

TRIBUN-BALI.COM - Berikut adalah dua berita viral Bali pada Kamis 8 Februari hingga Jumat 9 Februari 2024.

Pada berita viral Bali hari ini menyoroti anggota TNI dikeroyok di lapangan Futsal di Kerobokan oleh sejumlah orang.

Serta Warga Negara Asing (WNA) Australi dideportasi dari Bali lantaran overstay 3 tahun dan pernah terlibat kasus narkoba.

Oleh karena itu, berikut ini adalah ulasannya terkait dua berita viral Bali sepanjang kemarin hingga hari ini.

1. Pengeroyokan Anggota TNI

Seorang anggota TNI mengalami tindakan pengeroyokan di Lapangan Futsal yang berlokasi di Kerobokan pada Rabu 7 Februari 2024 malam.

Dari informasi yang didapat, ada 10 lelaki yang berhasil diamankan Rabu malam. 10 lelaki yang diamankan itu yang diduga merupakan buruh proyek itu kini sudah digiring ke Polres Badung.

"Iya pelaku sudah diamankan kemarin. Saat ini masih di Polres Badung," ujar salah satu anggota polisi di Polres Badung, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Anggota TNI Dikeroyok di Kerobokan, 10 Pelaku Ditangkap, Polres Badung Masih Periksa

Diakui ada 10 lelaki yang diduga menyerang anggota TNI dengan senjata tajam dan batu telah ditangkap polisi. Mereka pun saat ini masih dalam proses pemeriksaan penyidik Polres Badung.

Diakui setelah melakukan penyerangan kepada anggota TNI berinisial Serda STV yang bertugas di Kipan A Kesatuan Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama di Big Ball Futsal Arena, tim gabungan Polsek Kuta Utara dan Polres Badung langsung ke lokasi, namun situasi sudah aman.

Walaupun demikian, petugas mengumpulkan keterangan saksi, dan pengecekan CCTV. Saat itu juga ciri-ciri beberapa orang terduga pelaku didapat. Lalu 10 pelaku diamankan tanpa perlawanan di kawasan Dalung, Kamis dini hari.

Kasat Reskrim Polres Badung, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura saat dihubungi, Kamis (8/2) tak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku ada 10 diduga pelaku sudah diamankan.

"Kemarin malam sudah kami langsung amankan. Kini masih dalam proses pemeriksaan," ujarnya.

Diakui saat ini sedang diproses hukum untuk menentukan statusnya sebagai tersangka.

Bahkan dalam hal ini pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk subjek yang terlibat dalam menentukan statusnya tersangka.

Baca juga: 10 Pelaku Penyerangan Anggota TNI Ditangkap, Tak Ada Perlawanan