Pemilu 2024
KPU Bali Tutup Masa Kampanye dengan Doa Lintas Agama Bersama Peserta Pemilu 2024
Pemilu 2024, KPU Bali menggelar acara penutupan masa kampanye, meminta restu kepada Tuhan Yang Maha Esa
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masa kampanye Pemilu 2024 memasuki hari terakhir pada 10 Februari 2024.
Menutup masa kampanye ini, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali (KPU Bali) menggelar acara penutupan masa kampanye di Gedung Dharma Negara Alaya pada 10 Februari 2024 sore.
Salah satu rangkaian acara penutupan masa kampanye yang bertajuk “Harmoni dalam Demokrasi Bali Shanti” ini, diwarnai dengan doa lintas agama yang diikuti oleh para peserta Pemilu 2024.
Pantauan Tribun Bali, doa lintas agama ini dipimpin secara bergantian oleh pemuka agama dari enam agama yang diakui di Indonesia.
Baca juga: Bawaslu Bali Gelar Apel Siaga, Rapatkan Barisan Awasi Masa Tenang Hingga Pungut Hitung Suara Pemilu
Doa lintas agama ini diawali oleh pemuka Agama Hindu yang diakhiri oleh pemuka Agama Khonghucu.
Sementara itu, para peserta Pemilu yang terdiri dari perwakilan partai politik dan perwakilan calon Anggota DPD RI berbaris di belakang para pemuka agama.
Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan, seluruh pihak telah berusaha keras dalam menyelenggarakan Pemilu di Bali.
Mulai dari kinerja KPU Bali, peserta Pemilu yang telah berusaha maksimal, hingga dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali yang baik.
“Kita semua kan sudah berusaha. KPU sudah berusaha bagus. Peserta sudah berusaha bagus. Pemerintah daerah sudah punya dukungan bagus,” ungkapnya usai acara.
Satu-satunya upaya terakhir, kata Agung Lidartawan, yakni dengan meminta restu kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Satu-satunya jalan terakhir adalah menyerahkan kepada Tuhan karena Beliau lah yang menentukan apa yang terjadi,” jelasnya.
Sehingga, doa lintas agama ini sebagai permintaan restu kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Pemilu berjalan dengan baik di Provinsi Bali.
“Maka itu kita berdoa bersama-sama supaya Pemilu ini dapat berjalan dengan baik dan Beliau merestui semua kerja baik di Bali,” pungkas Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan.
Selain dirangkai dengan doa lintas agama, acara ini juga diisi dengan sejumlah penampilan seni.
Mulai dari Om Swastyastu dan Karma oleh Nyanyian Dharma; Nyanyian Dharma Gayatri Pertiwi, Satu Jalannya; Garapan Budaya Keharmonisan dalam Keanekaragaman; dan Persembahan Tatwamasi Nyanyian Dharma.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.