Pemilu 2024

Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya Imbau Masyarakat Bali Gunakan Hak Pilih Pada 14 Februari 2024

Mahendra Jaya menuturkan, salah satu indikator keberhasilan Pemilu yakni tingkat partisipasi pemilihnya.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya ketika memberi sambutan dalam acara penutupan masa kampanye yang bertajuk “Harmoni dalam Demokrasi Bali Shanti” oleh KPU Bali. Imbau masyarakat Bali gunakan hak pilih - Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya Imbau Masyarakat Bali Gunakan Hak Pilih Pada 14 Februari 2024 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya mengimbau seluruh masyarakat Bali agar menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara Pemilu, 14 Februari 2024 mendatang.

Hal ini disampaikannya ketika memberi sambutan dalam acara penutupan masa kampanye di Dharma Negara Alaya, Denpasar, Sabtu 10 Februari 2024 malam.

“Saya meminta kepada seluruh masyarakat Bali yang memiliki hak pilih, untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya dengan baik,” ungkap Mahendra Jaya.

Baginya, penggunaan hak pilih adalah swadharma terhadap negara.

Baca juga: KPU Bali Tutup Masa Kampanye dengan Doa Lintas Agama Bersama Peserta Pemilu 2024

Hal ini, kata dia, berdampak pada keberlanjutan pemerintahan, bangsa, hingga negara.

“Penggunaan hak pilih adalah swadharma terhadap negara yang sangat penting guna keberlanjutan pemerintahan, bangsa dan negara,” imbuhnya.

Mahendra Jaya menuturkan, salah satu indikator keberhasilan Pemilu yakni tingkat partisipasi pemilihnya.

Semakin tinggi partisipasi pemilih, disebut semakin kuat pula legitimasi pemimpin yang terpilih pada Pemilu 2024 mendatang.

“Sebagaimana kita ketahui, salah satu indikator keberhasilan Pemilu adalah tingkat partisipasi pemilih. Semakin tinggi, kuatnya legitimasi pemimpin,” jelasnya.

Berkaitan dengan hal ini, Pj Gubernur Bali mengapresiasi dan menganggap target KPU Bali soal partisipasi pemilih sangat realistis.

Diketahui, KPU Bali menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mendatang sebesar 83 persen, sementara pada Pemilu sebelumnya partisipasi pemilih mencapai 82 persen.

“Luar biasa KPU Bali tahun 2019 itu 82 persen. Tahun ini ditargetkan angka 83 persen. Ini sangat realistis.”

“Pemilu selain memilih pemimpin dan caleg, secara esensi merupakan proses pembelajaran dan ujian elemen bangsa seberapa jauh nilai-nilai demokrasi, telah menjadi bagian jati diri bangsa Indonesia,” jelasnya.

Di akhir, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah beperan serta dalam menjaga situasi Pemilu sehingga dapat berlangsung kondusif.

Kumpulan Artikel Pemilu

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved