Pemilu 2024
Ganjar-Mahfud Tumbang di Bali, Prabowo-Gibran Justru Unggul di 'Kandang Banteng'? Koster: Sabar Dulu
Di Semua Quick Count Prabowo-Gibran Unggul di “Kandang Banteng” - Koster Minta Semua Bersabar Tunggu Hasil Perhitungan KPU
Ganjar-Mahfud Tumbang di Bali, Prabowo-Gibran Justru Unggul di 'Kandang Banteng', Koster: Sabar Dulu
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kejutan terjadi pada Pilpres 2024. Jagoan PDIP keok di Bali yang dikenal sebagai “kandang banteng”.
Berdasarkan hasil sejumlah quick count atau hitung cepat lembaga survei hingga, Rabu 14 Februari 2024 malam, paslon nomor 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul sementara.
Sedangkan paslon 03 Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP justru perolehan suaranya tertinggal jauh.
Hasil quick count lembaga Charta Politik menempatkan Prabowo-Gibran unggul di Bali dengan raihan 55,32 persen. Suara Ganjar-Mahfud justru anjlok hanya dengan 39,10 persen.
Sementara paslon 01 Anies-Muhaimin hanya mendapat suara 5,59 persen. Total suara yang masuk sesuai hitungan Charta Politika adalah 62 persen hingga pukul 17.06 WITA.
Berikutnya, hasil hitung cepat sementara LSI Denny JA, di Bali, NTB, dan NTT. Tak hanya di Bali, Prabowo Gibran juga unggul di NTB dan NTT.
Baca juga: Prabowo-Gibran Hampir Sapu Bersih Suara Seluruh Desa di Jembrana, Kuasai 59,60 Persen Suara
Prabowo-Gibran unggul 59,40 persen dari Ganjar-Mahfud 28,20 persen, dan Anies-Muhaimin 12,40 persen. Total data masuk 81,50 persen hingga pukul 17.27 WITA.
Hasil hitung cepat atau quick count Litbang Kompas hingga pukul 17.53 WITA, Rabu (14/2), menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul di Bali dan Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat (Bali-Nusra).
Pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 16,02 persen, paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 54,25 persen, dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 29,72 persen suara dalam Pemilihan Presiden 2024.
Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk dari 73,5 persen dari total 2.000 TPS sampel.
“Quick count” Litbang Kompas dalam Pemilu 2024 memiliki margin of error sebesar 1 persen. "Quick count" ini dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas.

Berdasarkan hasil hitung cepat KawalPemilu, Bali yang dikenal sebagai kandang banteng ternyata tumbang. Pasangan calon nomor 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul jauh atas paslon nomor 03 yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dari hasil quick count atau hitung cepat KawalPemilu hingga pukul 19.05 WITA, paslon Prabowo-Gibran unggul dengan suara 56.46 persen. Disusul paslon Ganjar-Mahfud dengan 37,19 persen, dan paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 6,35 persen. Selisih suara antara Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud sangat jauh.
Prabowo-Gibran yang diusung Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, PSI, PKN mampu unggul di Bali yang jadi kandang banteng (PDIP).
Baca juga: Kata Ganjar Setelah KPU Divonis Langgar Kode Etik, Sebut Mestinya Malu dan Tak Yakin Mereka Mundur
Dirinci dari per kabupaten/kota, paslon Ganjar-Mahfud hanya unggul di dua kabupaten yakni Bangli dan Tabanan. Di Bangli, Ganjar-Mahfud mendapat suara 53,04 % unggul dari Prabowo-Gibran dengan suara 45,93 % .
Di Tabanan, Ganjar-Mahfud mendapat suara 49,30 % unggul dari Prabowo-Gibran dengan suara 47,24 % .
Selebihnya, jagoan PDIP tersebut tumbang. Termasuk di kantong-kantong besar PDIP seperti Kabupaten Badung, Buleleng, Gianyar, dan Kota Denpasar. Paling miris di Kabupaten Klungkung.
Ganjar-Mahfud hanya mendapat suara 14,89?rbanding 84,40 % milik Prabowo-Gibran.
Kata Wayan Koster
Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster angkat bicara soal hasil quick count Pilpres 2024. Hal ini disampaikannya saat ditemui Tribun Bali di Kantor DPD PDIP Bali, Rabu (14/2) malam.
Mantan Gubernur Bali itu mengaku hasil quick count yang beredar tak sesuai dengan target pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud di Bali. Sehingga, dia meminta awak media untuk bersabar lantaran belum bisa banyak berkomentar.
Baca juga: Di Luar Dugaan, di Bali Gemoi Sementara Unggul Jauh dari Ganjar-Mahfud
“Kalau melihat quick count itu ya jauh. Sabar dulu,” ungkap Koster kepada Tribun Bali pada Rabu 14 Februari 2024.
Namun Koster mengaku tetap semangat di tengah hasil quick count yang tak sesuai dengan target. Baginya, hal ini adalah sebuah ujian dan pembelajaran. “Harus semangat. Ini namanya ujian,” imbuh Koster.
Disinggung soal rekapitulasi suara internal, Koster tak dapat berbicara banyak. Sebab, kini perhitungan masih berlangsung di TPS. Hasil tersebut, diperkirakan akan diperolehnya, Kamis (15/3) siang atau sore. Dia mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU.
“Tunggu dulu hasil resmi KPU. Masih berjalan. Belum (suara internal). Masih berhitung di TPS. Sabar dulu. Besok siang atau sore,” kata Koster.
Menanggapi hasil hitung cepat ini, Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom mengatakan benar-benar di luar ekspektasi. "Di luar ekspektasi, benar-benar di luar ekspektasi. Saya tidak bisa ngomong apa,"ujar Anak Agung Gde Anom, Rabu (14/2) sore.

Menurutnya kondisi ini tidak hanya terjadi di Klungkung dan Bali, bahkan hampir di seluruh Indonesia. Meskipun demikian, baginya menang atau kalah sudah biasa dalam politik. "Sudah biasa, tidak masalah. Itu resiko politik, harus kami diterima," ungkap dia.
Terpisah, Ketua DPD Bali Tim-8 Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RJBBP), Jero Krisna menyambut keunggulan jagoannya. Apalagi bisa unggul di kandang banteng. Jero Krisna mengatakan pasangan calon nomor urut 02 ini unggul di beberapa Kabupaten yang menjadi ‘Kandang Banteng’ atau PDIP.
“Di Bali kita menang telak, seluruh kabupaten. Termasuk Badung yang basisnya PDIP. Seperti Gianyar, Buleleng, itu kita menang telak, apalagi di kabupaten lain,” kata Jero Krisna, Rabu (14/2).
Jero Krisna menambahkan, kebanyakan TPS di Bali Prabowo-Gibran menang 60 persen. Hal ini adalah hasil dari perjuangan relawan dan partai pendukung Prabowo-Gibran.
“Perjuangan ini belum selesai. Kami akan mengawal kemenangan ini dan program-pragramnya beliau. Kami percaya program-program Prabowo-Gibran bakal segera dilaksanakan sehingga apa yang diharapkan masyarakat segera terwujud," ujarnya.
Sebagai informasi, hasil “quick count” ini bukanlah hasil resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (15/2) hingga Rabu (20/3). Penetapan hasil Pemilu dilakukan paling lambat 3 hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga: Koster Lesu, Ungkap Hasil Quick Count Pilpres Tak Sesuai Target
Secara nasional, hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei menempatkan sementara Prabowo-Gibran di urutan pertama, unggul dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Hasil hitung cepat Litbang Kompas hingga pukul 22.21 WITA dengan data masuk 88,45 % menempatkan paslon Amin 25.10 % , paslon Prabowo-Gibran 58.73 % , dan paslon Ganjar-Mahfud 16.17 % .
Jika tidak ada perubahan, Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres dalam satu putaran.
Sesuai UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum telah mengatur bahwa pemilihan presiden dapat diselenggarakan satu putaran jika salah satu pasangan calon mendapat lebih dari 50 persen suara pasangan calon tersebut juga harus meraup paling sedikit 20 persen suara di 20 provinsi di Indonesia.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.