Berita Bali

Perkelahian Sekelompok Pemuda di Taman Ayun Dipicu Masalah Asmara, 9 Pelaku Diproses Polisi

Lagi-lagi warganet disuguhkan aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok anak muda, kini terjadi di depan Indomaret Denkayu Baleran, Werdi Buana, Mengwi

Tribun Bali/Dwi S
Ilustrasi berkelahi - Perkelahian Sekelompok Pemuda di Taman Ayun Dipicu Masalah Asmara, 9 Pelaku Diproses Polisi 

Perkelahian Sekelompok Pemuda di Taman Ayun Dipicu Masalah Asmara, 9 Pelaku Diproses Polisi


TRIBUN-BALI.COM, MENGWI - Lagi-lagi warganet disuguhkan aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok anak muda, masih hangat kasus di Balangan, Jimbaran, kini terjadi di depan Indomaret Denkayu Baleran, Werdi Buana, Mengwi, Badung, Bali.

Perkelahian tersebut terjadi di seputaran kawasan objek wisata Pura Taman Ayun, pada Senin 19 Februari 2024 sekitar pukul 19.00 WITA.

Peristiwa tersebut diunggah di media sosial dan viral menjadi perbincangan warganet, lagi-lagi melibatkan warga pendatang dari salah satu daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Dalam video yang diunggah di media sosial, polisi datang ke lokasi dan langsung mengamankan para pelaku. 

Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan SIK., MH menerangkan, bahwa perkelahian sekelompok pemuda tersebut dipicu oleh masalah asmara cinta segitiga. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Sopir Taksi Pemeras WNA di Bali Ditangkap di Bandara Juanda, Hendak Kabur ke NTT

"Dari hasil pemeriksaan para pelaku diduga perkelahian berawal dari kesalahpahaman memperebutkan perempuan antara MK vs JN hingga saling caci maki dan saling tantang melalui WhatsApp," papar Kombes Pol Jansen dalam keterangannya, pada Selasa 20 Februari 2024.

Kabid Humas Polda Bali menyampaikan bahwa ada sebanyak 9 orang warga NTT diamankan oleh polisi atas kejadian tersebut.

"Malam itu juga gerak cepat Polsek Mengwi Res Badung langsung mengamankan para pelaku 9 orang yang semuanya berasal dari wilayah Nusa Tenggara Timur," bebernya. 

Baca juga: VIRAL Video Perkelahian Dua Warga di Jalan Raya di Klungkung, Gangguan Lalu Lintas

Kesembilan orang tersebut diperiksa polisi serta mengamankan barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP)

"Tindakan Kepolisian saat itu juga mengamankan para pelaku untuk dilakukan pemeriksaan dan meminta keterangan saksi-saksi, serta mengamankan barang bukti di TKP," ujarnya.

Kombes Pol Jansen menerangkan kronologis kejadian mulanya sekitar pukul 18.45 WITA pelaku MK yang keluar untuk membeli makan ternyata sudah ditunggu oleh JN bersama 5 rekannya. 

Baca juga: Polisi Incar Video Perkelahian Dua Kader Golkar, Tetap Buka Peluang RJ

"MK diberhentikan lalu dipukuli oleh JN dan kawan-kawannya, kemudian MK menghubungi 3 orang temannya untuk datang membantu MK ke TKP," tuturnya.

"Setelah datang teman MK kembali terjadi perkelahian di TKP, hingga membuat warga sekitar berdatangan untuk melerai, para pelaku berlarian dari TKP hingga depan objek wisata Taman Ayun," sambungnya. 

Kombes Pol Jansen lagi-lagi berpesan agar masyarakat tidak larut dalam provokasi yang bisa memanaskan situasi dan kondisi yang sudah diredam aparat kepolisian, serta mempercayakan proses hukum kepada kepolisian. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved