Berita Bali

Pemprov Bali Turunkan Tim, Kaji Pembukaan Sekolah Bali Mandara Untuk Masyarakat Kurang Mampu Lagi

Penjabat (Pj) Gubernur Bali belum lama ini menyampaikan keinginannya untuk kembali melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Bali Mandara

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra saat ditemui di DPRD Bali, Rabu 21 Februari 2024 - Pemprov Bali Turunkan Tim, Kaji Pembukaan Sekolah Bali Mandara Untuk Masyarakat Kurang Mampu Lagi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Bali Mandara rencananya akan kembali diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu.

Ketika ditemui, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra pada Rabu 21 Februari 2024 mengatakan hingga kini Pemprov Bali masih menurunkan tim untuk mengkaji kembali terkait sekolah tersebut.

“Sedang dikaji, Pak Pj Gubernur Bali sedang menugaskan tim untuk melakukan kajian-kajian. Nanti kesimpulannya tentu akan disampaikan,” ungkap, Dewa Indra.

Apakah sekolah tersebut akan dibuka untuk masyarakat kurang mampu pada tahun ini?

Baca juga: SMA Bali Mandara Dikembalikan Bagi Siswa Miskin, Ini Syarat Masuknya

Dewa Indra mengatakan hal tersebut tergantung pada hasil kajiannya.

“Sedang dikaji,” imbuhnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Bali Mahendra Jaya belum lama ini menyampaikan keinginannya untuk kembali melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Bali Mandara.

Mahendra Jaya berencana melanjutkan pola pendidikan Bali Mandara.

Hal ini lantaran ia menilai salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan dan kebodohan adalah melalui pendidikan untuk anak-anak.

“Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa saat SMA dan SMK Bali Mandara beroperasi, mampu menghasilkan lulusan yang luar biasa. Berprestasi dan bersaing tidak hanya di dalam negeri, namun mampu masuk di perguruan ternama luar negeri, padahal anak-anak tersebut berasal dari keluarga yang memang benar-benar tidak mampu (miskin),” katanya saat menerima audiensi dari ahli fisika dan matematika, Prof. Yohanes Surya, di Ruang Tamu Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, Denpasar.

Ditambahkannya lagi, bahwa syarat mereka masuk dan diterima di SMA/ SMK Bali Mandara adalah mereka yang berasal dari keluarga yang miskin.

"Kita tidak akan pernah menyangka mereka berasal dari keluarga yang miskin, namun mereka memiliki rasa jengah/ tantangan untuk maju dan merubah martabat keluarganya. Sehingga tidak heran, mereka yang merupakan lulusan SMA/ SMK Bali Mandara memiliki kemampuan akademis yang tidak perlu diragukan, dan tidak sedikit dari mereka mampu menjadi calon dokter, calon perwira di Akademi Kepolisian dan sejumlah universitas unggulan dalam negeri bahkan luar negeri,” tegasnya lagi.

Pj Gubernur berharap, bersama sejumlah pihak terkait dan sistem "Ngrombo", pendidikan semi militer dan kedisiplinan yang tinggi, akan mampu terwujud lagi.

Sebelumnya, program siswa miskin atau kurang mampu telah dihapuskan di Sekolah Bali Mandara.

Sehingga kini sekolah negeri yang awalnya diperuntukan untuk siswa kurang mampu menjadi sekolah reguler seperti sekolah pada umumnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved