Mendekati Galungan, Harga Cabai Rawit Kecil Rp 100 Ribu/Kilogram di Pasar Cokroaminoto Denpasar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Denpasar, Bali, mencapai Rp 100 ribu per kilogram menjelang hari raya Galungan. 

Padahal sebelumnya harga cabaI rawit merah masih kisaran Rp 80 Ribu per kilogram di pasar Cokroaminoto Denpasar. 

Kenaikan harga beberapa bahan pokok ini hampir 50 persen menjelang Galungan. 

Baca juga: Penelusuran Dugaan Pencoblosan 40 Surat Suara di TPS 5 Lingkungan Tegal Mawar Dihentikan

Naiknya harga cabai rawit ini diikuti dengan kenaikan harga cabai merah besar capai 90 Ribu perkilogram. 

Ketut Tini selaku salah satu pedagang di Pasar tersebut mengatakan, kenaikan harga cabai sejak 2 minggu sebelum hari Raya Galungan.

“Dulu cabai rawit kecil Rp 50 Ribu, sekarang sudah Rp 100 Ribu perkilogram. Meskipun begitu, masyarakat tidak menolak adanya kenaikan ini, mereka tetap beli ya mau gimana lagi masak kan butuh cabai,” ujar Ketut Tini pada Tribun Bali, Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Terpidana Anak Pembunuh Pria asal Buleleng di Sempidi Dieksekusi ke Lapas Anak Karangasem

Kenaikan bahan pokok lainnya juga terjadi pada bawang merah, bawang putih, dan tomat.

Bawang merah mengalami kenaikan 9,84% mencapai Rp 28-29 Ribu perkilogram. Sedangkan untuk bawang putih mengalami kenaikan 0,74% di kisaran Rp 40- 45 Ribu perkilogram untuk yang sudah dikupas.

“Kalau bawang merah masih stabil sampai saat ini. Yabng agak naik itu bawang putih jadi Rp 40 Ribu perkilogram kalau belum dikupas, yang sudah dikupas jadi Rp 45 Ribu,” tambah Tini.

Karena cabai rawit merupakan bahan pokok yang mudah busuk, maka perharinya, Ketut Tini hanya mengambil sekitar 8-10 kilogram dari petani.

“Ini kan sudah hampir seminggu cabai ikutan naik. Padahal masih awal Februari masih normal, jadi saya ngambilnya pas banyakin deket hari Galungan untuk menghindari kebusukan,” tambahnya.

Sedangkan untuk harga tomat terpantau pada Kamis (22/2/2024), di kisaran Rp 30 Ribu perkilogram. Mengalami kenaikan dari harga sebelumnya sebesar 3?ri harga Rp 27 Ribu.

Ketut Laksmi salah satu pembeli bahan pokok mengatakan ia pasrah saja dengan kenaikan harga bahan pokok yang melambung sangat tinggi ini.

“Pasrah saja lah, mau gimana lagi. Tetapi saya beli perkilo aja tiap hari, takut busuk juga kalau stock lama-lama. Perkilo sampai Rp 100 Ribu berat banget. Belum lagi beli kebutuhan lain seperti sayur, daging, dan sebagainya,” tutup Laksmi.(*)