Breaking News

Berita Ekonomi

Harga Beras, Telur, Minyak hingga Bawang Alami Kenaikan Jelang Galungan

Menjelang Galungan, harga beras kualitas super I di Bali belum mengalami penurunan. Sudah satu bulan lamanya, beras dijual dengan harga Rp17.000

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Arini Valentya Chusni
Salah satu pedagang di Pasar Cokroaminoto, Denpasar, Bali, Sabtu 24 Februari 2024. Jelang Galungan, hampir semua kebutuhan pokok alami kenaikan termasuk beras, telur, dan minyak. 

Harga Beras, Telur, Minyak hingga Bawang Alami Kenaikan Jelang Galungan

 


TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menjelang Galungan, harga beras kualitas super I di Bali belum mengalami penurunan. Sudah satu bulan lamanya, beras dijual dengan harga Rp17.000 per kg pada Sabtu (24/2/2024). 

Santi, salah satu pedagang di Pasar Cokroaminoto Denpasar mengatakan stok beras yang ia ambil dulunya laku dalam waktu satu minggu. 

Baca juga: Harga Pisang Jelang Hari Raya Galungan Capai Rp 4 Ribu per Biji, Manggis Naik Jadi Rp 20 Ribu per Kg

Namun kini, Santi mengambil beras tersebut untuk kemudian diecer kembali ke pembeli. 

“Iya, dulu sekali ngambil 10 pak misalnya, habis dah satu minggu kejual semua. Sekarang gak gitu, masyarakat lebih milih beras eceran yang dijual Rp16 Ribu/ kilogram,” ujar Santi pada Tribun Bali.

Adapun harga beras Rp16 Ribu tersebut merupakan medium lokal C4.

“Bersihnya saya dapat paling Rp700-800 Rupiah untuk untungnya. Belum dihutung dari plastinya untuk bungkus, kresek dan sebaginya. Kalau kotor ya Rp1 Ribu,” kata Santi. 

Baca juga: Harga Beras Terus Merangkak Naik, Menkeu Sri Mulyani Khawatir Inflasi Ikut Terkerek

Selain beras, harga telur juga mengalami kenaikan. Per krat dibanderol 52 Ribu. Padahal dulunya hanya Rp 50 Ribu. 

“Biasanya yang beli per trak itu yang dagang makanan, kalau masyarakat biasa sukanya beli per butir, 10 butir dibanderol Rp18 Ribu,” tambah Santi. 

Santi menjual beras premium kemasan 5 kilogram dibanderol Rp 83 Ribu. 

Baca juga: Tangkapan Nelayan Meningkat, Tapi Harga Tongkol Anjlok, Per Ekor Rp 1.000 Hingga 1.500

Selain beras dan telur, kemasan minyak kita juga mengalami kenaikan harga. Santi mengatakan per pcs kemasan minyak kita dibanderol Rp 16 Ribu. 

“Kalau ambil kan per dus, jadi sekarang juga mulai langka. Adapun sekarang harganya naik jadi Rp 16 Ribu, dulu 14-15 Ribu sudah dapat,” ungkapnya. 

Selain Santi sebagai pedagang yang mengeluhkan harga bahan pokok terus naik, Dewi Kumala sebagai pembeli di pasar tersebut juga mengeluh. 

Baca juga: Mendekati Galungan, Harga Cabai Rawit Kecil Rp 100 Ribu/Kilogram di Pasar Cokroaminoto Denpasar

“Saya kan jualan nasi goreng, jadinya perlu banget minyak, telur, cabai, bawang putih bawang merah, dan sebagainya. Ini apa-apa naik termasuk bahan utama beras juga naik. Akhirnya selama sebulan ini nasi goreng saya ikut naik juga jadi Rp 13 ribu per bungkus,” kata Dewi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved