Kuliner Bali : Berteduh Sembari Menikmati Tipat Tahu Di Bypass Siyut Gianyar

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bypass Prof Ida Bagus Mantra membentang sejauh 26,2 kilometer. Jalur ini, berada di pesisir pantai yang melewati wilayah Denpasar Timur, Gianyar hingga Klungkung.

Dikarenakan merupakan jalur pesisir, tentunya suasana di sini cukup panas lantaran jarang diguyur hujan.

Tak ayal banyak masyarakat lokal maupun desa adat yang kawasannya menjadi jalur bypass, membuat tempat peristirahatan.

Seperti di Pantai Lebih, yang terkenal dengan rumah makan menu laut dengan harga yang terjangkau.

Dimana, hanya bermodal 25 ribu, sudah bisa menikmati satu porsi sate lilit lengkap dengan bakso dan minuman.

Baca juga: Polsek Tabanan Kawal Kotak Suara Pemilu ke Gudang KPU

Namun jika ingin lebih menekan anggaran lagi, kita bisa lewat ke arah timur Pantai Lebih.

Di sana, bisa dikatakan sebagai sentra pedagang tipat tahu, dengan minuman khasnya berupa es kelapa muda.

Tipat tahu dan es kelapa ini dihargai Rp 15 ribu.

Para pedagang tipat tahu ini ada di sisi utara maupun sisi selatan, sehingga pengendara dari arah Klungkung maupun Denpasar tetap bisa menjamahnya.

Menariknya, pedagang tipat tahu ini tidak membuka kedai seperti penjual makanan pada umumnya.

Baca juga: KATALOG Promo Hypermart Superindo Besok Edisi 26-28 Februari 2024: Mie Sedaap Soto Rp12.800/5 Pcs

Mereka tetap bertahan berjualan secara tradisional, yakni dalam bentuk rombong.

Pedagang ini juga tidak memiliki area khusus.

Namun mereka memanfaatkan pohon-pohon besar, mereka nangkring di sana dengan pohon besar sebagai peneduh.

Saat Tribun Bali berada di kawasan tersebut, sesekali terlihat ada rombong tipat tahu yang ditarik menggunakan sepeda motor.

Pemandangan tersebut adalah pemandangan saat si pedagang tipat tahu sedang mencari lokasi untuk berjualan.

Baca juga: Jelang Hari Raya, Pemkab Buleleng Gelar Pasar Murah, Beras Rp10.900/Kg Ludes