Wayan Koster-Bintang Bisa Dipasangkan PDIP di Pilgub Bali 2024, Bagaimana Giri Prasta & De Gadjah?

Di sisi lain, Subanda memandang Koster masih berpotensi mendapat rekomendasi untuk maju dalam Pilgub Bali 2024 oleh PDIP.

Pertimbangannya, kata Subanda, yakni Koster berani bersuara untuk menolak Piala Dunia U20 diselenggarakan di Bali.

Pun dengan Ganjar Pranowo, dinilai mendapat “tiket” Capres lantaran melakukan hal yang serupa.

“Logika politiknya, karena Koster sudah mau mengikuti DPP tentang berkomentar atau melarang Piala Dunia, dan itu juga dilakukan Ganjar, itu janji DPP.”

“Katanya, rewardnya itu berupa rekomendasi untuk 2024,” ungkapnya.

Jauh sebelumnya, Koster sudah menyatakan kesiapannya untuk maju lagi dalam kontestasi Pilgub 2024, tapi tergantung pada keputusan DPP PDIP.

Koster menyatakan siap maju untuk periode keduanya setelah mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur Bali periode 2019-2023 pada 5 September 2023.

Lalu bagaimana dengan Giri Prasta?

Nama Giri Prasta ramai diwacanakan akan merebut kursi Gubernur Bali pada Pilkada 2024 mendatang.
Kabar itu santer setelah beberapa kali video kedekatannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati ramai di media sosial.

Bahkan belum lama ini, ada lembaga survei yang menempatkan namanya masuk bursa calon gubernur bersama Wayan Koster.

Sontak hal itu pun membuat publik bertanya-tanya akan ke mana langkah Giri Prasta setelah selesai menjabat sebagai Bupati Badung.

Namun Giri Prasta yang kini masih menjabat sebagai Bupati Badung enggan menanggapi isu Pilgub 2024.

Dirinya mengaku masih fokus untuk menjadi Bupati Badung hingga tahun 2024 mendatang.

"Tidak, tidak ada. Urusan masalah survey saya tidak ikut," ujar Giri Prasta belum lama ini.

Disingung mengenai namanya ikut menjadi calon Gubernur Bali, Giri Prasta mengaku juga tidak ikut.
Bahkan dalam rapat partai pihaknya mengaku tidak ikut ke mana-mana.