Pilgub 2024
Wayan Koster Diprediksi Dapat 'Tiket' PDIP ke Pilgub Bali 2024, Lebih Berat dari Periode Pertama?
Bursa Calon Gubernur Bali (Cagub) di bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub 2024) kini makin hangat diperbincangkan.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Wayan Koster Diprediksi Dapat 'Tiket' PDIP ke Pilgub Bali 2024, Lebih Berat dari Periode Pertama?
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bursa Calon Gubernur Bali (Cagub) di bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub 2024) kini makin hangat diperbincangkan.
Masyrakat Bali kini tengah memperbincangkan kandidat yang digandang-gadang menjadi orang nomor satu Pulau Dewata nanti.
Sejumlah politisi gaek yang digadang-gadang masuk ke dalam bursa Pilgub Bali 2024 sangat beragam.
Pada kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Bali, muncul sejumlah nama dari Partai Golkar. Mereka adalah Gde Sumarjaya Linggih, I Nyoman Sugawa Korry, dan I Wayan Geredeg.
Sementara dari Gerindra, Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah juga tak kalah diminati warganet untuk masuk ke dalam bursa.
Parpol lain yang sementara menduduki raihan suara Pileg tertinggi, PDIP, juga menelurkan sejumlah nama.
Mulai dari Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, hingga eks Gubernur Bali Wayan Koster.
Baca juga: Terungkap Pengaruh De Gadjah di Denpasar, Tak Dapat SK PDIP, Koster Diprediksi Lompat Pagar
Yang cukup menjadi sorotan, yakni Wayan Koster. Sebab, dia baru satu periode menjabat sebagai Gubernur Bali.
Bahkan, jelang masa akhir jabatannya pada September 2023 lalu, dia menyiratkan kepada publik bahwa akan kembali mengikuti perebutan kursi Bali 1 pada tahun 2024 dan meminta doa restu.
Namun, publik mulai mempertanyakan soal “tiket” Wayan Koster untuk mengikuti Pilgub Bali.
Hal ini sebagai buntut kekalahan secara quick count pasangan Ganjar-Mahfud di Bali yang didukung oleh PDIP pada Pilpres 2024 lalu.
Koster Diprediksi Maju Pilgub 2024
Mengamati hal ini, pengamat politik Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Dr. Drs. I Nyoman Subanda, M.Si memandang, Koster masih berpotensi mendapat rekomendasi untuk maju dalam Pilgub Bali 2024 oleh PDIP.
Pertimbangannya, kata Subanda, yakni Koster berani bersuara untuk menolak Piala Dunia U20 diselenggarakan di Bali.
Pun dengan Ganjar Pranowo, dinilai mendapat “tiket” Capres lantaran melakukan hal yang serupa.
“Logika politiknya, karena Koster sudah mau mengikuti DPP tentang berkomentar atau melarang Piala Dunia, dan itu juga dilakukan Ganjar, itu janji DPP.”
“Katanya, rewardnya itu berupa rekomendasi untuk 2024,” ungkapnya saat dihubungi Tribun Bali, Sabtu 24 Februari 2024 kemarin.

Kondisinya, PDIP Bali yang digawangi oleh Wayan Koster selaku Ketua DPD tak bisa memenangkan Ganjar-Mahfud berdasarkan hasil hitung cepat alias quick count.
Menanggapi hal ini, Subanda memandang Koster telah banyak berjasa kepada partainya dan juga kepada masyarakat.
Baca juga: The Family Man: De Gadjah Ungkap Peran Ibu, Mertua, Istri, hingga Anak Dibalik Puluhan Ribu Suara
Sejumlah proyek bernilai besar berhasil diboyongnya ke Bali atas dasar koordinasinya.
Sepanjang PDIP tak berkhianat kepada Koster, kata Subanda, maka rekomendasi PDIP untuk Pilgub Bali 2024 masih kepada Wayan Koster.
“Kalau konsisten dengan jasa itu, Koster sudah berjasa banyak dengan partainya. Koster juga banyak bermanfaat. Membawa beberapa proyek dari Jakarta ke sini.”
“Kalau PDIP tidak berkhianat kepada Koster, maka itu hadiah ketika rekomendasi ada pada Koster,” jelasnya.
Skenario Terburuk
Skenario terburuknya bila tak mendapat rekomendasi Pilgub Bali, maka Subanda memprediksi Koster akan mendapat reward lain dari partainya.
Subanda menuturkan, informasi yang diperolehnya dari internal PDIP Bali, upaya memenangkan Koster pada periode keduanya sebagai Gubernur Bali lebih sulit.
Alasannya, yakni adanya sejumlah kebijakan Koster yang blunder ketika dia menjabat sebagai Gubernur Bali pada periode pertamanya.
Kedua, yakni adanya pergeseran orientasi pemilih di Bali.
“Saat ini kecenderungannya, Pak Koster kan bilang ingin maju lagi. Timnya juga demikian. Saya tanya teman-teman PDIP juga kemungkinan masih Pak Koster walaupun lebih berat dari yang pertama (periode sebelumnya). Orang PDIP yang bilang.”
“Satu, karena banyak kebijakan yang blunder, kedua bergesernya orientasi pemilih. Itu berpengaruh besar. Itu tokoh-tokoh PDIP Bali yang cerita,” pungkasnya.
(*)
Terungkap Pengaruh De Gadjah di Denpasar, Koster Diprediksi Kantongi Tiket PDIP di Pilgub Bali |
![]() |
---|
Pilgub Bali 2024 : Rekomendasi PDIP Diprediksi Jatuh ke Wayan Koster |
![]() |
---|
4 Sosok Muncul di Bursa Pilgub Bali 2024: Koster, Pj Gubernur Hingga Giri Prasta Dinilai Layak |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Koster dari Anggota DPR hingga Gubernur, Melonjak Drastis Saat Awal Menjabat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.