Berita Bali

Selain Edukasi Wisatawan, Satpol PP Pariwisata Bali Juga Datangi Sekolah

personel Unit Pol PP Pariwisata bertugas di obyek wisata untuk mengedukasi tentang apa yang boleh dan tidak boleh

Istimewa
Selain edukasi kepada wisatawan maupun masyarakat, Pol PP Pariwisata juga datang ke sekolah - Selain Edukasi Wisatawan, Satpol PP Pariwisata Bali Juga Datangi Sekolah 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Terdapat hal unik saat Pol Pariwisata Bali dalam menjalankan tugas untuk mengedukasi wisatawan yang berlibur di Bali, para personel ini juga ditemani lima ekor anjing lokal.

Yakni terdiri dari empat ekor anjing ras Kintamani, dan seekor anjing lokal Bali berjenis kelamin betina.

Kelima ekor anjing ini menjadi duta pariwisata, sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa anjing lokal juga tidak kalah dengan anjing impor.

Anjing lokal juga bisa dilatih, dan mau menjadi penurut dengan apa yang diperintahkan.

Baca juga: Pementasan Barongsai, Naga dan Wushu Meriahkan Imlek 2024 di Kawasan Pariwisata The Nusa Dua

Dalam edukasi kepada wisatawan maupun masyarakat, Pol PP Pariwisata juga datang ke sekolah.

Personel ini melakukan edukasi kepada siswa/siswi tentang pariwisata dan juga tentang jenis anjing lokal Bali.

Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengatakan, personel Unit Pol PP Pariwisata bertugas di obyek wisata untuk mengedukasi tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan wisatawan di Bali.

Selain itu, lanjut dia, personel unit Pol PP Pariwisata Bali juga mengedukasi masyarakat agar menjaga ketertiban dan ketentraman umum.

Pihaknya juga menuturkan tentang alasan Pol PP Pariwisata 'masuk' sekolah.

“Edukasi kepada siswa/siswi ini juga sangat penting dalam menjaga keberlangsungan tagline 'Pariwisata Budaya' yang diusung Bali,” kata Dharmadi, Kamis 29 Februari 2024.

Terlebih karena Bali tidak seperti daerah lain yang memiliki kekayaan alam seperti kelapa sawit dan juga hasil tambang.

"Bali hanya mengandalkan sektor pariwisata sebagai penggerak penggerak perekonomian," imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya melakukan edukasi ke sekolah mengingatkan generasi muda tentang pentingnya menjaga seni budaya Bali.

Terkait melibatkan anak anjing dalam sosialisasi ke sekolah, Dewa Dharmadi menjelaskan, bahwa ini juga sebagai bentuk edukasi kepada siswa.

"Ini untuk menanamkan kepada siswa tentang potensi yang dimiliki anjing lokal Bali yang tidak kalah dengan anjing ras lainnya," katanya.

Dia menuturkan, jika anjing lokal dilatih dengan baik, maka akan mampu menuruti apa yang diinginkan si pemilik.

Pihaknya mengaku sengaja memilih salah satu dari lima ekor anjing itu berjenis kelamin betina.

Menurutnya, jenis betina ini biasanya dibuang begitu saja oleh pemiliknya, karena tidak diinginkan.

Namun, anjing betina ini sebenarnya tidak kalah pintar dengan yang berjenis kelamin jantan, dan mau menuruti perintah.

"Ini tergantung bagaimana kita melatih anjing-anjing ini," tegasnya.

Sementara itu, Satpol PP Bali juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Sintesia Animalia Indonesia (SAI).

“Tak hanya sebagai donatur, tetapi juga mendatangkan pelatih dari Australia untuk melatih anjing-anjing yang menjadi Duta Pariwisata ini,” ujarnya.

Dia menuturkan, anjing-anjing dilatih sejak Oktober 2023 oleh pelatih dari 'Negeri Kangguru', Shae Holden.

Tak hanya melatih anjing, namun juga memberikan Training of Trainer (ToT) untuk personel unit khusus ini.

“Awalnya hanya empat ekor anjing jenis kintamani dilatih. Namun dalam perjalanan, bertambah satu ekor anjing lokal Bali. Biasanya disebut Bali Street Dog,” tutupnya.

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved