Pileg 2024
Gus Bota dan De Gadjah Dulang Suara Tertinggi Caleg DPRD Bali, Anak dan Mantan Bupati juga Melesat
Gus Bota dan De Gadjah Dulang Suara Tertinggi Caleg DPRD Bali, Anak dan Mantan Bupati juga Melesat
MANGUPURA, TRIBUN-BALI.COM – I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota dan I Made Mulyawan Arya alias De Gadjah sama-sama mendulang suara tertinggi dari daerah pemilihannya pada pemilihan legislatif (pileg) 2024.
Keduanya pun akan bertemu di Kantor DPRD Bali, Renon, Denpasar.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, Gus Bota dari PDI Perjuangan (PDIP) mendapat suara terbanyak di Kabupaten Badung yakni 117.625 suara.
Petahana atau incumbent itu pun dipastikan kembali menduduki kursi di DPRD Bali.
Sementara De Gadjah dari Partai Gerindra tampil dengan perolehan suara tertinggi di Kota Denpasar yaitu 49.091 suara.
Perolehan suara De Gadjah menjadikan dirinya sebagai new comer dengan suara tertinggi, bahkan mengalahkan seluruh incumbent.
Saat ini De Gadjah menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar.
Pada Pemilu 2024, Ketua DPD Partai Gerindra Bali ini “naik kelas” dengan dipastikan menjadi anggota DPRD Bali.
De Gadjah mengaku bisa mendulang banyak suara lantaran sejumlah faktor.
Mulai dari doa orangtua, istri, anak, hingga faktor Prabowo-Gibran serta kinerja para relawannya.
Baca juga: Kisah Caleg Asal Bangli: Sudah 35 Tahun Duduk di Kursi Dewan, Kembali Lolos ke-8 Beruntun
Terpenting, kata dia, adalah kepercayaan masyarakat kepada Gerindra untuk menjadi perwakilan mereka di parlemen.
“Yang paling penting adalah masyarakat yang mempercayakan saya untuk menjadi pelayan mereka nanti,” ungkapnya.
Selain dua tokoh tersebut, sejumlah anak bupati hingga anak mantan bupati serta mantan bupati hingga wakil bupati juga dipastikan akan menghuni gedung DPRD Bali di Renon.
Dengan popularitasnya yang tinggi, mereka pun berhasil meraup suara tinggi dalam kontestasi Pileg 2024 dari masing-masing daerah pemilihannya.
Di antaranya anak Bupati Karangasem I Gede Dana, yaitu Putu Suryandanu Willyan Richard, yang dipastikan lolos ke DPRD Bali dengan raihan 31.698 suara.
Suara caleg new comer dari PDIP ini hanya kalah dari petahana yang juga dari PDIP yakni Ni Kadek Darmini sebanyak 34.726 suara.
I Gede Ghumi Asvatham yang merupakan putra sulung Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, juga menjadi new comer di Renon.
Politisi Partai Demokrat itu disebutkan mendulang suara hampir 30.000 suara.
Sementara anak mantan bupati yang menjadi pendatang baru di DPRD Bali adalah Putu Diah Pradnya Maharani, yang sejauh ini sudah meraih 59.380 suara.
Anak mantan Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra yang maju bersama PDIP ini mencetak rekor suara tertinggi di Gianyar, mengalahkan semua incumbent.
Adapun mantan bupati yang melesat dengan suara tertinggi dan akan menjadi penghuni baru gedung DPRD Bali adalah I Nyoman Suwirta yang maju bersama PDIP.
Mantan Bupati Klungkung dua periode ini mencetak suara terbanyak di Gumi Serombotan dengan torehan menembus 51.000 suara.
Suwirta akan bertemu di Renon dengan mantan Bupati Karangasem, IGA Mas Sumantri, yang juga dipastikan lolos sebagai caleg DPRD Bali.
Bupati periode 2015-2020 dari Partai NasDem ini memperoleh suara 26.034.
Langkah menuju Renon juga sukses juga dicatatkan mantan Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan.
Suara yang dikumpulkan Ketua DPC PDIP Jembrana yang maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Bali ini mencapai 41.000 lebih.
Baca juga: Pleno Tingkat Kabupaten Dijaga Ketat Aparat Keamanan, Setiap Orang Masuk Venue Diperiksa Ketat
Kursi DPRD Bali
Sementara itu, kursi DPRD Provinsi Bali dapil Badung masih didominasi oleh PDIP.
Dari 6 kursi, PDIP mendapat 4 kursi, disusul Gerindra dan Golkar masing-masing 1 kursi.
Selain meloloskan Gus Bota dengan suara tertinggi, PDIP Badung juga diprediksi bisa meloloskan I Wayan Bawa dengan 32.414 suara, I Ketut Tama Tenaya (17.785 suara), dan I Nyoman Laka (15.432 suara).
Untuk Partai Gerindra, kursi DPRD Bali masih bisa direbut oleh I Wayan Disel Astawa dengan perolehan 22.086 suara.
Partai Golkar juga masih bertahan satu kursi dan kini direbut oleh Agung Bagus Tri Candra Arka dengan 21.746 suara.
"Mungkin kita di PDI Perjuangan hanya memperoleh 4 kursi saja di DPRD Provinsi, sisanya Golkar dan Gerindra," kata Sekretaris PDIP Badung I Putu Parwata, sembari menyatakan masih menunggu pengumuman resmi dari KPU.
Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Suyasa juga sempat mengakui jika Golkar masih tetap kebagian satu kursi di DPRD Bali.
Hanya saja kini yang terpilih merupakan pendatang baru dan bukan incumbent.
"Kita di provinsi masih tetap satu, tapi hanya orangnya yang berbeda, yang terpilih sekarang orang baru. Tapi kami minta yang tidak terpilih jangan berkecil hati," ujarnya singkat.
Untuk Dapil Kota Denpasar, berdasarkan data yang dihimpun dan dikalkulasi Tribun Bali, sebanyak 4 caleg newcomer berhasil melenggang ke DPRD Bali di Renon.
Mereka adalah I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, Anak Agung Istri Paramita Dewi, dan Zulfikar.
Marhaendra Jaya, politikus PDIP kerabat Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara itu berhasil mengoleksi 30.585 suara pemilih.
De Gadjah, tampil dengan perolehan suara sebesar 49.091.
New comer selanjutnya yakni Anak Agung Istri Paramita Dewi dari PDIP. Putri dari anggota DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya ini berhasil menggaet 23.203 suara pemilih.
Sedangkan politikus Gerindra, Zulfikar, berhasil mengamankan 1 kursi DPRD Bali Dapil Denpasar meski hanya mengoleksi 2.726 suara. Zulfikar terbantu dengan akumulasi suara yang diperoleh partainya.
Berdasarkan perhitungan dengan metode Sainte Lague, formasi DPRD Bali Dapil Denpasar yang mendapat jatah 8 kursi itu diisi oleh 4 dari PDIP, 2 kursi Gerindra, 1 kursi Golkar, dan 1 kursi dari PSI.
PDIP berhasil mengantongi 166.389 suara pemilih. Disusul Gerindra hadir dengan koleksi 72.597 suara, dilanjutkan Golkar sebanyak 39.476 suara, PSI 24.300 suara, dan Demokrat sebanyak 17.827 suara.
Sejumlah new comer dari Dapil Karangasem juga akan menghuni gedung DPRD Bali setelah meraih suara signifikan.
Dari rekapitulasi perolehan suara, formasi DPRD Provinsi Bali dapil Karangasem diperkirakan sama dengan 2019. PDIP menjadi partai terbanyak yang dapat kursi dengan 3 kursi.
Sisanya direbut Partai NasDem, Gerindra, Demokrat, dan Golkar.
Perolehan suara PDIP dapil Karangasem keseluruhan sebanyak 126.210 suara. Nama calon legislatif yang mendapatkan suara terbanyak yakni Ni Kadek Darmini sebanyak 34.726 suara. Lalu disusul Putu Suryandanu Willyan mencapai 31.698 suara. Terakhir yakni I Nyoman Oka Antara dengan 23.136 suara.
Perolehan suara Gerindra secara keseluruhan 40.196.
Caleg suara terbanyak yakni Nyoman Suyasa dengan 27.778 suara. Untuk perolehan suara Nasdem secara keseluruhan 38.201 suara.
Caleg suara terbanyak IGA Mas Sumantri dengan 26.034 suara.
Sedangkan Partai Golkar mendapat suara keseluruhan sekitar 46.629. Perolehan suara terbanyak yakni Ni Putu Yuliartini dengan 20.046 suara.
Terakhir Demokrat peroleh suara keseluruhan 30.932.
Caleg suara terbanyak yakni I Komang Wirawan yang mendapat 26.697 suara.
Baca juga: NCK Masih Trauma, Enggan Beri Keterangan Satu Ruangan Dengan Dasaran Alit
Adapun perolehan suara untuk DPRD Provinsi Bali dari Dapil III Tabanan, belum sepenuhnya terekap. Hanya saja, dari beberapa informasi para incumbent akan tetap menghuni enam kursi tersebut.
Satu kursi lainnya akan diduduki oleh new comer dari PDIP yaitu Ni Made Usmantari, yang merupakan istri dari politisi gaek Tabanan, I Made Urip.
Dari enam kursi DPRD Bali di Dapil Tabanan, empat kursi diprediksi diperoleh PDIP. Masing-masing I Ketut Purnaya dengan 21.342 suara, I Ketut Suryadi 21.031 suara, I Made Suparta 9.709 suara, dan Usmantari 16.359 suara.
Dua kursi lainnya dibagi Gerindra dan Golkar. Dari Gerindra yakni Gde Ketut Nugrahita Pendit dengan 8.226 suara, dan dari Golkar I Nyoman Wirya 5.613 suara.
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Tabanan Komang Gede Sanjaya menyatakan masih bisa mempertahankan kursi PDIP Dapil Tabanan.
“Ya kita di provinsi masih tetap empat,” katanya.
Terpisah, tiga jatah kursi DPRD Provinsi Bali Dapil Bangli dipastikan telah terisi. Komposisinya pun masih sama, dua kursi dimiliki PDIP dan satu kursi dari Golkar.
Dua kursi dari PDIP di DPRD Provinsi Bali dimiliki oleh incumbent yakni I Nyoman Budi Utama, serta Sang Nyoman Putra Erawan yang merupakan pendatang baru atau new comer.
Sedangkan satu kursi Golkar dimiliki oleh politisi gaek I Wayan Gunawan.
Sebagai pendatang baru di dunia politik, catatan Sang Nyoman Putra Erawan terbilang fantastis. Sebab ia langsung lolos dengan berhasil meraup 41.326 suara.
"Perolehan suara ini berkat kerja keras para relawan dan juga seluruh komponen masyarakat Bangli," ujar politisi asal Desa Awan, Kecamatan Kintamani ini.
Berdasarkan data yang dihimpun, capaian suara Sang Nyoman Putra Erawan memiliki selisih 2.000 suara, dengan incumbent yakni Nyoman Budi Utama.
Incumbent tiga periode itu memperoleh 43.326 suara pada Pemilu 2024.
Menurut Budi Utama, kunci sukses dirinya meraup suara tinggi karena rajin turun menyambangi konstituen dan menampung aspirasi mereka.
Begitupun setiap ada undangan dari masyarakat, politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, ini akan berusaha untuk selalau hadir, sehingga pada kesempatan itu pihaknya juga bisa menyerap aspirasi masyarakat.
"Tidak perlu mengumbar janji untuk mendapat dukungan. Kita harus jujur atau bilang apa adanya. Masyarakat pasti sadar dan mengerti dibandingkan kita mengumbar janji tapi tidak bisa memenuhi janji tersebut, tentu kedepan akan menjadi bumerang," katanya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.