Hari Raya Nyepi

Layanan RSUD Tabanan Tetap Standby Saat Nyepi Layani Pasien Emergency

Pihak RSUD Tabanan sudah merapatkan terkait layanan perayaan Nyepi, seluruh layanan poli tutup pada Jumat 8 Maret 2024

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TB/ Angga
RSUD Tabanan tampak luar - Layanan RSUD Tabanan Tetap Standby Saat Nyepi Layani Pasien Emergency 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Hari Suci Nyepi tahun Saka 1946 jatuh pada Senin 11 Maret 2024.

Pelayanan RSUD Tabanan pun tidak akan tutup pada Hari Suci Nyepi, khususnya untuk pelayanan pasien emergency atau darurat.

Hal ini disampaikan Wakil Direktur RSUD Tabanan, dr IGN B Juniada, Selasa 4 Maret 2024.

Pihak RSUD Tabanan sudah merapatkan terkait layanan perayaan Nyepi.

Baca juga: Data Seluler Saat Nyepi di Bali Mati, Dibeberapa Obyek Vital Masih Hidup

Pihaknya tetap menyiapkan tim untuk penanganan di kantor RSUD Tabanan.

Dari sisi SDM, kata dia, akan dibackup oleh tim emergency dari poli dan ruang rawat inap.

Atau saat di IGD terjadi peningkatan penumpukan pasien atau peningkatan kasus.

Maka tenaga-tenaga di ruangan, di emergency dan poli itu yang akan diperbantukan.

“Setiap shift minimal 6 orang, tetapi di luar itu tetap disiapkan untuk membackup,” ucapnya.

Juniada menegaskan, bahwa seluruh layanan poli tutup pada Jumat 8 Maret 2024.

Akan berlangsung hingga Selasa 12 Maret 2024 (ngembak geni). Atau sekitar lima hari.

Meski begitu, Juniada mengaku, bahwa sarana prasarana yang dibutuhkan untuk pasien di RS tetap disediakan.

Misalnya saja terkait dengan obat-obatan. Ambulans pun juga.

Bahkan, handphone petugas harus disiagakan. Tidak boleh mati.

“Ya, sarana prasarana bmap, ambus dan ambulance untuk advance juga. Hp manajemen juga stand by,” ungkapnya.

Masih terkait dengan poli yang tutup Jumat, Juniada menuturkan, pasien bisa maju atau mundur jadwal pemeriksaannya.

Misalnya, jatuh pada Jumat, maka bisa dimajukan pada Kamis 7 Maret.

Sedangkan saat Selasa 12 Maret maka bisa mundur sehari. Atau pada 13 Maret 2024, hari Rabunya.

“Jadi itu sudah diatur,” imbuhnya.

Layanan darurat saat Nyepi, diakuinya, tetap melayani 24 jam.

Pihaknya tidak ada penambahan tenaga medis. Hanya back up. Atau satu shift itu tetap enam orang tersebut.

Hanya saja, ketika keadaan darurat, maka dokter yang ada di rumah, tetap stand by. Alias akan melakukan penanganan ketika memang diperlukan.

“Terutama untuk tindakan emergency ya. Makanya hapenya itu tidak boleh mati,” jelasnya.

Juniada kembali menegaskan, bahwa berkaca dari dari tahun ke tahun tidak terlalu banyak kasus.

Misalnya kasus kecelakaan, kan tidak ada. Akan tetapi, ketika memang ada penanganan emergency, maka dokter jaga akan dicalling. Untuk melakukan tindakan operasi darurat.

“Walaupun Hari Nyepi yang sifatnya emergency tetap akan dilakukan tindakan. Kami siapkan ambulance tiga, advance,” bebernya. (ang).

Kumpulan Artikel Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved