Tiga Kendaraan Terlibat Lakalantas, Truk Boks Sempat Terguling, Tak Ada Korban Jiwa

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Tiga unit mobil mengalami lakalantas beruntun di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Kecamatan Melaya, Jembrana Selasa 5 Maret 2024 malam.

Bahkan sebuah truk yang terlibat sempat terguling ke bahu jalan sebelah kiri dari arah barat.

Beruntungnya, tak ada korban jiwa namun kerugian material ditaksir mencapai Rp35 Juta. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa yang terjadi di kilometer 110-111 atau tepatnya di barat jembatan Persil, Banjar Anyarsari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana terjadi sekitar pukul 22.30 WITA.

Tiga kendaraan yang terlibat diantaranya truk boks dengan mobil pribadi dan mobil pribadi. 

Bermula dari truk boks yang dikemudikan oleh Mohamad Toha (31) asal Pasuruan, Jawa Timur yang bergerak dari arat barat ke timur (Gilimanuk menuju Denpasar).

Setibanya di TKP yang gelap tanpa lampu penerangan jalan  dan situasi jalan turunan landai dari arah barat, truk tersebut menabrak bagian belakang mobil yang dikemudikan Munawar Haris (48) asal Jakarta Selatan karena berhenti di depannya.

Sehingga, mob tersebut terdorong kedepan dan menabrak bagian belakang mobil yang dikemudikan Bagus Mahendra Widyatama (30) asal Sleman, Yogyakarta. 

Mobil yang dikemudikan Bagus tersebut berhenti di depannya karena ada antrean pada jalur jalan sebelah kiri dari arah barat.

Baca juga: Kasus 2 Prajurit TNI Penyerang Kantor Satpol PP Dilimpahkan Oditurat Militer ke Pengadilan Militer

Setelah kejadian tersebut truk boks juga sempat terguling ke bahu jalan sebelah kiri dari arah barat.

"Jadi karena kurang hati-hati, kecelakaan beruntun terjadi. Truk boks yang menabrak mobil di depannya, kemudian yang ditabrak terdorong lalu menabrak mobil di depannya lagi," kata Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yusuf Dwi Admodjo saat dikonfirmasi, Rabu 6 Maret 2024. 

Dia melanjutkan, beruntungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Hanya saja ada kerusakan pada bagian kendaraan. Sehingga kerugian ditaksir mencapai Rp35 Juta. 

"Kami imbau kepada seluruh pengendara agar beristirahat sejenak jika merasa lelah bahkan mengantuk. Karena jika dipaksakan, nantinya akan berakibat fatal terhadap diri sendiri bahkan orang lain," imbaunya. (*)